Mahasiswa dan UPA BK Untirta Ajak Mahasiswa Kenali Inner Child Negatif

Mahasiswa dan UPA BK Untirta Ajak Mahasiswa Kenali Inner Child Negatif

Foto bersama setelah kegiatan seminar Kesehatan Mental jilid 2.-Nanda-

INFORADAR.ID – Mahasiswa Bimbingan dan Konseling (BK) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), dan Unit Penunjang Akademik (UPA) BK Untirta mengadakan seminar Kesehatan Mental Jilid 2 pada Kamis,  27 Juni 2024.

Seminar kali ini digelar di Student Center Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jalan Raya Palka, KM 3 Sindangsari, Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

Mengusung tema Embracing Your Inner Child : Mengenal dan Merangkul Luka Masa Kecilmu, seminar Kesehatan Mental Jilid 2 menghadirkan pemateri berkompeten di bidang psikologi.

Selain itu, kegiatan seminar Kesehatan Mental Jilid 2 didukung oleh Kepala Prodi (Kaprodi) Bimbingan dan Konseling Untirta Arga Satrio Prabowo. Dalam sambutannya ia Arga Satrio mengungkapkan, kegiatan yang mengangkat isu kesehatan mental sangat dibutuhkan dan selalu menjadi perbincangan.  

"Isu kesehatan mental ini memang selalu ramai dibincangkan di manapun, khususnya untuk remaja masa kini. Saya harap kegiatan seperti ini terus diadakan dengan antusiasme yang semakin tinggi." ujar Arga Satrio dalam sambutannya..

Psikologi sekaligus Dosen Universitas Paramadina Sofia Triputri menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut. Dalam penyampaiannya, dia mengajak para audiens untuk mengenal dan merangkul inner child yang dimiliki setiap orang.

Sofia mengungkapkan, mengenal dan merangkul luka masa kecil atau inner child, merupakan hal yang mungkin tanpa disadari banyak dialami oleh setiap individu.

“Sesederhana karakter atau sikap dalam berbicara dan merespon tindakan orang lain, bisa memungkinkan hal tersebut merupakan manifestasi dari inner child yang dimiliki setiap orang,” ungkapnya.

Pada pembahasannya berfokus pada inner child negatif yang seringkali mengganggu kenyamanan seseorang. Untuk itu, Sofia mengajak semua mahasiswa atau audiens untuk mengenal inner child negatif dan merangkulnya agar dapat berdamai dengan dirinya.

Selama seminar berlangsung, suasana cukup interaktif. Pemateri mengatur ritmenya dengan metode aktif dan interaktif. Serta materi yang diberikan sangat informatif serta solutif untuk permasalahan generasi hari ini.

Dihadiri oleh 142 mahasiswa, seminar Kesehatan Mental Jilid 2 tidak kalah meriah dengan jilid pertamanya. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya para peserta saat mengajukan pertanyaan kepada pemateri.

Selain bertanya, banyak mahasiswa juga turut menanggapi permasalahan yang diangkat. Setelah mengikuti seminar Kesehatan Mental Jilid 2, banyak dari mahasiswa yang menyadari langsung inner child yang dimilikinya. ada pula yang berusaha mengenali dalam kegiatan ini.

Seminar Kesehatan Mental Jilid 2 mendapat respon positif dari para mahasiswa yang menjadi peserta. Seperti salah seorang mahasiswa Ayu yang mengaku terbantu dengan adanya seminar Kesehatan Mental.

"Karena kita jadi menyadari, banyak yang sebelumnya tidak kita sadari, mengenal diri sendiri dan bisa membantu memahami permasalahan yang dialami juga. Saya berharap akan banyak kegiatan seperti ini diadakan oleh Jurusan BK khususnya di universitas Sultan Ageng Tirtayasa ini,” kata Ayu setelah mengikuti seminar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: