Kata Dokter, Daging Kambing Bukan Penyebab Tekanan Darah Tinggi
Ilustrasi tekanan darah tinggi-geraldoswald62-pixabay.com
INFORADAR.ID - Idul Adha adalah salah satu perayaan besar dalam agama Islam yang ditandai dengan penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, atau domba. Saat perayaan ini, banyak keluarga menikmati hidangan daging kambing dalam jumlah besar dan konon hal ini menyebabkan tekanan darah tinggi. Apakah benar?
Artikel ini akan membahas bagaimana konsumsi daging kambing pada Idul Adha berlebihan dapat membuat tekanan darah tinggi. Pernyataan bahwa daging kambing menyebabkan tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi adalah umum, tetapi sebenarnya memerlukan pemahaman yang lebih mendalam.
Pada sebuah video YouTube Kata Dokter, dr. Haekal Anshari, M.Biomed (AAM), mengatakan jika daging kambing bukanlah pemicu tekanan darah tinggi. Pada video Kata Dokter berdurasi 2 menit lebih itu, rumor daging kambing penyebab tekanan darah tinggi adalah mitos!
BACA JUGA:9 Makanan Ini Penyebab Alergi Makanan Paling Umum: Ternyata Makanan Satu Ini Banyak Disukai
BACA JUGA:Cara Menambah Tinggi Badan dari Dokter Cantik
Berdasarkan penelitian kadar lemak, kalori dan lemak tak jenuh yang terkandung dalam daging kambing lebih rendah dari daging sapi atau ayam. Simak penjelasan berikut ini:
Satu porsi daging (85 gram)
- Kandungan Kalori
- Daging kambing: 122 kalori
- Daging sapi: 179 kalori
- Daging ayam: 162 kalori
- Kandungan Lemak:
- Daging kambing: 2,6 gram
- Daging sapi: 7,9 gram
- Daging ayam: 6,2 gram
- Kandungan Lemak Jenuh
- Daging kambing: 2,6 gram
- Daging sapi: 7,9 gram
- Daging ayam: 6,2 gram
Dan penyebab utama tekanan darah tinggi ternyata adalah cara pengolahan dan bumbu yang digunakan ketika mengolah daging kambing.
Ketika daging kambing diolah dengan bumbu yang tinggi garam kemudian digoreng dengan minyak atau diolah menjadi gulai dengan menggunakan santan, hal-hal tersebut meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi.
Daging kambing tidak secara otomatis menyebabkan tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan dimasak dengan cara yang sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube.com/@katadokter