26 Badak Jawa Mati Ditangan Pemburu, Culanya Dijual untuk Obat, Benarkah Bermanfaat? Itu Hanya Mitos!

INFORADAR.ID - Polda Banten kembali meringkus pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang. Sejauh ini telah 8 tersangka yang telah masuk jeruji besi.

Dikutip dari radarbanten.co.id, cula Badak Jawa yang pelaku bunuh dengan keji tersebut akan dijual ke Cina sebagai bahan pengobatan dan kosmetik.

Menurut surat kabar ternama Provinsi Banten itu, jumlah Badak Jawa yang telah mereka eksekusi pun tidak main-main. 26 Badak Jawa telah menjadi korban!

“Kurang lebih dari hasil pemeriksaan termasuk pengecekan di TKP (tempat kejadian perkara) ada 26, ini masih belum kita ketahui berapa jumlahnya (badak yang mati akibat diburu), ini hasil keterangan saja. Jumlahnya masih simpang siur, bisa kurang, bisa bertambah (badak mati akibat perburuan)." jelas Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim. Dikutip INFORADAR.ID pada Jum'at 31 Mei 2024.

Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim.-radarbanten.co.id-

BACA JUGA:Polda Banten Kembali Tangkap Pemburu, Simak Fakta Badak Jawa Ini

Naas. Satwa langka yang dilindungi negara tersebut menjadi ladang penambah pundi uang ilegal oleh para tersangka.

Dan benarkah cula Badak memberikan manfaat untuk pengobatan atau kosmetik?

Menurut World Wild Foundation (WWF), Cula Badak terbuat dari keratin-protein yang sama yang membentuk dasar rambut dan kuku kita.

Perlu diketahui, Keratin tidak memiliki sifat penyembuhan yang khusus dan tidak berbeda secara signifikan dari keratin yang ada di bagian tubuh manusia lainnya.

Dalam pengobatan tradisional Asia, terutama di China dan Vietnam, cula badak telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti demam, rematik, bahkan kanker.

Namun penggunaannya lebih didasarkan pada mitos dan tradisi daripada bukti ilmiah.

Simak penjelasan fakta mengenai manfaat cula Badak di bawah ini:

Sumber: radarbanten.co.id