Cara Melatih Anak Usia Dini Memahami Konsep Literasi Ala Pemerhati Pola Asuh Anak, Watiek Ideo
-IG Watik Ideo-
“Cukup, karena dapat belajar kosakata baru diluar kegiatan sehari-hari mereka. Anak juga akan belajar intonasi dan jeda membaca serta karena buku anak-anak dilengkapi gambar, mereka akan dilatih pemahamannya terkait latar fisik dari cerita itu.”
“Kalau ceritanya mengisahkan petualangan di hutan, mereka akan mendapatkan visual bagaimana sih bentuk sebuah hutan itu, ada apa aja disana, dan seterusnya”
Interaksi yang bermakna adalah komponen penting dalam melatih literasi pada jenjang pembaca dini. Melalui pemahaman literasi yang tepat akan berdampak positif pada aspek kognitif anak.
Aspek kognitif yang matang merupakan satu dari enam kemampuan fondasi bagi anak dalam berfikir, mengingat, belajar, mengurai, dan memecahkan masalah, serta memutuskan pilihan.
Anak dengan rentang usia 0-8 tahun merupakan masa-masa yang disebut sebagai The Golden Age, oleh sebab itu kemudian kemampuan kognitif anak dapat berkembang dengan sangat pesat.
Watiek Ideo menutup pembahasan mengenai cara orangtua memberi pemahaman konsep literasi pada anak dengan menyerukan agar para orangtua di Indonesia menyisihkan waktu dan perhatian mereka untuk lebih banyak berinteraksi dengan anak secara lebih bermakna.
“Jika setiap keluarga indonesia melatih literasi anak sejak dini dan anak-anak tumbuh menjadi individu yang cemerlang akal budinya harapannya kita bisa melihat generasi indonesia yang lebih berperadaban kedepannya.” (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: