Hukum dan Waktu Pelaksaan Shalat Idul Adha Menurut Kalangan Ulama, Simak di Sini

INFORADAR.ID -  Islam memiliki dua hari raya setiap tahunnya, yakni Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal dan Idul Adha pada tanggal 10 Dzulhijjah. 

Di hari raya Idul Adha dan Idul Fitri tersebut, umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan shalat bersama di pagi hari.

Mengingat hari raya Idul Adha tahun 2024 ini semakin dekat, penting juga untuk mengetahui bagaimana hukum dan kapan waktu pelaksanaan Shalat Idul Adha.

Dalam uraian "Melafalkan Niat dalam Salat" yang ditulis Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masa'il PBNU, H.M. Cholil Nafis di NU Online, pelaksanaan shalat Idul Adha dan Idul Fitri termasuk dalam kategori sunnah muakkadah, yang sangat dianjurkan meskipun tidak wajib dilakukan. 

BACA JUGA:Resep Dendeng Sapi Sambal Ijo: Hidangan Spesial untuk Memeriahkan Idul Adha 2024 Bersama Keluarga

BACA JUGA:Thariq Halilintar Resmi Meminang Aaliyah Massaid, Harga Cincin Lamarannya Jadi Sorotan

Aturan ini berlaku bagi umat Muslim baik laki-laki maupun perempuan. Namun, terdapat perbedaan teknis antara shalat Idul dengan shalat wajib lima waktu. 

Misalnya, tidak ada adzan atau iqamah sebelum melaksanakan shalat Id, serta perbedaan dalam niat dan takbir.

Waktu pelaksanaan shalat Id berlangsung dari matahari terbit hingga waktu dzuhur. Ada anjuran untuk melaksanakan shalat Idul Adha di awal waktu untuk memberi kesempatan bagi yang ingin berkurban. 

Salat Idul Adha diperintahkan sebagai sunnah muakkadah karena pengerjaannya amat dianjurkan atau sunah yang ditekankan. 

Karena hanya bisa dilaksanakan setahun sekali, ibadah salat Idul Adha amat sayang jika dilewatkan. Niat ibadah merupakan salah satu rukun penting dari salat Idul Adha. Tanpa adanya niat, ibadah tersebut tidak akan diterima di sisi Allah SWT. 

BACA JUGA:Cilok Daging Sapi: Alternatif Lezat untuk Hidangan Idul Adha 2024, Simak Resepnya di Sini!

BACA JUGA:Fantastis, Segini Harga Microfon Mahalini Raharja yang Bikin Netizen Terbelalak

Namun, terkait dengan cara menyatakan niat secara jelas, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama. Menurut sebagian mazhab, seperti Maliki dan Hanafi, melafalkan niat salat sebelum takbiratul ihram tidak disyariatkan, kecuali bagi orang yang merasa ragu terhadap niatnya. 

Sumber: