Lumpia Basah Kaki Lima Nan Menggugah Selera di Kota Cilegon

Lumpia Basah Kaki Lima Nan Menggugah Selera di Kota Cilegon

-Bayu Mentari-

INFORADAR.ID- Lumpia basah merupakan satu dari sekian banyak kuliner Indonesia yang menggugah selera. Cita rasa manis, asin, dan pedas menyatu dengan proporsi yang pas seakan sulit bagi kita menolak untuk membeli makanan satu ini. 

Hidangan nan lezat ini diperkirakan berasal dari negeri Tiongkok. Lumpia basah dibawa oleh imigran dari negeri tersebut lalu memperkenalkannya pada rakyat Indonesia saat itu. 

Memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah sebagai rempah-rempah dalam mengolah makanan, rakyat indonesia saat itu “memodifikasi” lumpia basah yang tentu menambah aspek kenikmatannya.

Membahas lebih dalam tentang budaya kuliner Indonesia, akan terasa kurang jika kita tidak menyinggung masakan yang diperjualbelikan dengan sistem kaki lima.

Sistem dagang kaki lima atau yang saat ini lebih dikenal dengan istilah street food sudah cukup lama meramaikan khasanah kuliner Tanah Air. Biasanya para pedagang kaki lima “mangkal” di pinggiran jalan. 

Walaupun sistem jualan makanan kaki lima terkesan kurang dan acap kali dianggap remeh apabila dibandingkan dengan sistem jualan makanan pertokoan, namun untuk masalah rasa, pedagang makanan kaki lima bisa dibilang tak kalah andalnya.

Begitulah sekiranya hal yang hendak diutarakan Mang Asep, pedagang makanan kaki lima yang menjalani rutinitas berdagang lumpia basah khas Kota Bandung.

Mang Asep terbilang berpengalaman apabila dilihat dari berapa lama waktu yang sudah dihabiskan sebagai pedagang lumpia basah kaki lima, terbukti dengan kelihaian tangan Mang Asep dalam meliuk-liukan spatula.

“Sudah 13 tahun a, jualan” ujarnya.

Dalam mengolah lumpia basah dagangannya, Mang Asep menyajikan beragam pilihan bisa disebutkan seperti varian original yaitu kulit lumpia dengan tauge, bengkoang, kwetiaw, telur, dan olesan gula merah di kulit lumpia nya.

Varian berikutnya dapat disesuaikan dengan selera pelanggan, seperti penambahan menjadi dua hingga tiga butir telur atau memperbanyak isian lumpia basah dengan tambahan mie yang kian mengenyangkan.

Namun, mengenai penambahan isian tersebut pelanggan juga mesti paham akan berdampak pada perubahan harga lumpia basah yang ditawarkan oleh Mang Asep. 

Lumpia basah tanpa telur dibandrol dengan harga Rp 8.000 saja dan terus berubah seiring penambahan isi lumpia, seperti penambahan isian berupa telur dikenakan biaya Rp 10.000, harga Rp 15.000 untuk permintaan isian dua butir telur.

Lumpia basah khas Kota Bandung olahan Mang Asep ternyata diterima oleh warga tempat ia biasanya mangkal dan digandrungi oleh banyak pelanggan, dagangannya selalu ludes setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: