Alternatif Ketika Anak Melakukan Kesalahan, Bunda Harus tahu
-Raising Khasmir-
INFORADAR.ID- Mendidik anak adalah tantangan besar bagi setiap orang tua di seluruh dunia, terutama bagi seorang ibu yang merupakan madrasah pertama untuk anaknya. Memerlukan kesabaran ekstra ketika anak mulai menunjukkan perilaku yang tidak diinginkan, seperti memukul. Metode' time out' sering kali dipilih oleh banyak orang tua sebagai cara untuk mendisiplinkan anak.
Namun, tahukah kamu tidak semua anak memahami konsep tersebut dengan baik, seperti yang dialami oleh beberapa orang tua.
Melansir dari kanal YouTube HappyKids Parenting, hukuman time out merupakan metode yang mengharuskan anak berdiri atau duduk di sudut tempat untuk merenungkan kesalahan yang telah mereka perbuat.
Hal tersebut tentunya bertujuan agar sang anak menyadari kesalahan mereka dan belajar untuk tidak mengulanginya. Akan tetapi, beberapa anak terutama mereka yang masih terbilang sangat muda, tidak sepenuhnya mengerti akan konsep tersebut.
Mereka justru merasa bingung atau bahkan merasa tidak tenang selama periode time out, sehingga tujuan dari metode ini kerap kali tidak tercapai.
Ketika seorang anak diberi peringatan kemudian diberikan disiplin dengan metode time out, tetap tidak mengerti kesalahannya dan justru berperilaku tantrum atau tidak mau diam. Hal ini menunjukkan bahwa time out tidak selalu efektif bagi setiap anak, terutama bagi mereka yang belum mampu merenungkan tindakan mereka dengan baik.
Maka dari itu Dimple Nagrani sebagai dokter spesialis anak bersama dengan Amrit Gurbani seorang pelatih emosi memberikan alternatif ketika metode time out tidak sesuai dengan harapan orang tua," Sebagai alternatif, orang tua harus mengajarkan anak untuk meminta maaf," ujar mereka.
Mengajarkan anak untuk mengucapkan kata maaf ketika mereka melakukan kesalahan tidak hanya membantu dalam memahami dampak dari tindakan mereka, tetapi juga mengajarkan mereka tentang empati dan tanggung jawab.
Metode meminta maaf untuk anak yang suka memukul sembarangan jadi cara yang efektif. Setiap kali anak memukul, pintalah ia untuk meminta maaf kepada orang yang dipukul. Jika anak menolak, berikan ia konsekuensi seperti tidak dapat bermain dan lain sebagainya sampai sang anak mau meminta maaf.
Metode ini dapat bunda lakukan di rumah karena bisa menanamkan nilai- nilai moral dan empati kepada sang anak dalam jangka waktu panjang, serta dapat lebih efektif dalam membentuk tindakan positif pada diri sang anak.
Setiap anak berbeda, dan metode disiplin yang efektif juga dapat beragam. Metode time out mungkin berhasil bagi beberapa anak, akan tetapi sebagian anak yang lain mungkin lebih baik memahami dan merespons metode permintaan maaf.
Satu hal yang terpenting ialah bunda harus terus mencoba melakukan pendekatan dan menyesuaikannya dengan kebutuhan dan pemahaman anak. Dengan demikian, bunda dapat membantu anak- anak untuk tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan empati. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: