Ayah Kandung Eky Buka Suara Soal Kasus Vina, Memohon kepada Rakyat Indonesia agar Tidak Menyulut Rasa Sakit

INFORADAR.ID - Ayah kandung Eky, yang juga dikenal sebagai Muhammad Rizki Rudiana atau Iptu Rudiana, akhirnya memberikan klarifikasi mengenai kasus pembunuhan yang menimpa anaknya dan Vina pada tahun 2016. 

Kisah tragis itu terjadi ketika Vina, kekasih Eky, disiksa hingga meninggal dunia oleh 11 anggota geng motor di Cirebon delapan tahun yang lalu. 

Sayangnya, dari 11 pelaku pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, tiga di antaranya, yaitu Pegi alias Perong, Dani, dan Andi, masih berstatus buron hingga saat ini.

Sebagai seorang yang menjadi sorotan publik, terutama setelah terlibat dalam kasus yang menggemparkan masyarakat, Iptu Rudiana, yang kini menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan Resor Cirebon, mulai memberikan pernyataan resmi mengenai peristiwa tersebut. 

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Film Vina: Sebelum 7 Hari, Keluarga Ungkap 8 Fakta Ini

BACA JUGA:Intip Tips Parenting Ala Nikita Willy, Bisa Ditiru Buat Ibu Muda

Dalam pernyataannya, ia memberikan klarifikasi atau penjelasan terkait langkah-langkah yang diambil oleh pihak kepolisian dalam menangani kasus tersebut, serta memastikan bahwa upaya untuk menangkap pelaku yang masih buron tetap dilakukan dengan serius.

Klarifikasi itu disampaikan langsung lewat video berdurasi 01.59 detik yang diunggah di akun Instagram pribadinya @rudianabison.

Video tersebut juga diunggah ulang oleh Humas Polda Jabar melalui akun instagram @humaspoldajabar pada Jumat 17 Mei 2024.

Sebelum memberikan keterangan terkait kasus Eky dan Vina. Ayah dari Eky ini meminta kepada warga Indonesia untuk tidak membuat keluarganya lebih sakit lagi. 

BACA JUGA:Kontroversi Film Vina: Sebelum 7 Hari Dinilai Niretika oleh Kritikus Film

BACA JUGA:Cilok Daging Sapi: Alternatif Lezat untuk Hidangan Idul Adha 2024, Simak Resepnya di Sini!

"Pada kesempatan ini, saya mengharapkan kepada seluruh warga negara Indonesia. Saya adalah orang tua kandung dari Almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eky," kata Iptu Rudiana sebagaimana dikutip pada 20 Mei 2024.

"Saya mohon kepada seluruh warga negara indonesia agar jangan berasumsi atau membuat statement-statement yang membuat kami lebih sakit," ucapnya. 

Sumber: