Menjelang Arus Mudik, Dinas PUPR Segera Lakukan Perbaikan Jalan di Pandeglang

Menjelang Arus Mudik, Dinas PUPR Segera Lakukan Perbaikan Jalan di Pandeglang

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan pada UPTD PJJ Dinas PUPR Banten Wilayah Kabupaten Pandeglang Samsul Hidayat-doc pribadi/Purnama Irawan-

INFORADAR.ID - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten perbaiki jalan berlubang di jalur mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Jalur mudik yang menjadi target sasaran untuk dilakukan perbaikan, diantaranya ruas Pandeglang-Cipacung, Saketi-Munjul, dan Mengger-Caringin.

Perbaikan jalur mudik dilakukan Dinas PUPR Banten melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Dinas PUPR Banten dalam rangka memberikan kenyamanan kepada pemudik yang melintasi jalan provinsi.

Kepala Seksi Jalan dan Jembatan pada UPTD PJJ Dinas PUPR Banten Wilayah Kabupaten Pandeglang Samsul Hidayat mengatakan, Pemprov Banten melalui PUPR Banten mulai melakukan perbaikan jalan berlubang di jalur mudik sebagaimana yang dilansir dari RADARBANTEN.CO.ID pada Selasa (26/03/24).

"Hari ini perbaikan berupa menambal jalan berlubang dimulai pada ruas Mengger-Caringin," ungkapnya.

Setelah selesai, Samsul menjelaskan, pengerjaan perbaikan lanjut pada ruas jalan Picung. Di sana juga perlu ada penambalan.

"Lalu menjelang akhir yang di kota. Kita lakukan tambal sulam," sambungnya.

BACA JUGA:Simak Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan di Banten Hari Ini: Selasa, 26 Maret 2024

Samsul menerangkan, target perbaikan jalan berlubang ini H-5 Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Targetnya H-5 harus sudah selesai. Dan ada beberapa titik ruas masuk jalur wisata dan mudik juga sudah menjadi atensi Polda juga sama harus sudah bisa dilakukan penambalan pada jalan yang berlubang," jelasnya.

Lebih lanjut Samsul mengatakan bahwa penanganan saat ini masuknya tambal sulam. Jadi bukan perbaikan secara permanen.

"Terus terang saja kalau yang di kota kalau ada jalan banjir itu bukan hanya tugas provinsi. Penanganan banjir harus terintegrasi," katanya.

Jadi, perlu duduk bersama karena memang saluran drainase dari jalan kabupaten harus terkoneksi dengan saluran drainase provinsi. Ketika air dari atas ruas kabupaten tidak ada koneksi ke drainase maka akan langsung meluber ke jalan.

"Harus duduk bersama, misalkan contoh kayak di jalan Ahmad Yani, walaupun pembangunannya ada di kabupaten tapi kita ngasih rekomendasi. Yakni jalur saluran air dari Kadugajah tolong koneksikan ke jalur yang punya provinsi agar tidak banjir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: