Mahasiswa Untirta Gelar Demo Makanan Bergizi di Hari Gizi Nasional

Mahasiswa Untirta Gelar Demo Makanan Bergizi di Hari Gizi Nasional

Pemberian bahan MPASI pada ibu-ibu Desa Padasuka.-Adri-

INFORADAR.ID - Memperingati Hari Gizi Nasional, Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), gandeng ahli gizi dalam mensosialisasikan makanan bergizi pada ibu dan calon ibu.

Pada peringatan Hari Gizi Nasional, mahasiswa Untirta yang tergabung dalam Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Kelompok 58, mengadakan sosialisasi dan praktek pemberian makanan pada anak dan ibu hamil di Desa Padasuka, Pada Kamis, 25 Januari 2024.

Diadakan di aula Balai Desa Padasuka, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, sebanyak 24 peserta ibu dengan membawa balitanya menghadiri kegiatan tersebut. Empat diantaranya merupakan calon ibu.

Dihadiri oleh perwakilan Balai Keluarga Berkualitas (KB) Ika dan Kader Desa Padasuka Sumarni. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan mendapatkan dukungan penuh dari aparat Desa Padasuka.

Mendapatkan dukungan penuh, mahasiswa Untirta secara serius mendatangkan pemateri yang berkompeten, ahli Gizi Yesi April Yani dalam sosialisasi dan praktek pemberian makanan pada anak dan ibu hamil. 

Selain mensosialisasikan makanan bergizi pada anak, pada kegiatan tersebut juga terdapat demo makanan bergizi. Pada demo makanan, masyarakat bisa secara langsung membuat hingga mengetahui bahan makanan MPASI yang baik. Bahan makanan MPASI tersebut diantaranya, nasi, wortel dan telur puyuh yang diaduk secara halus, untuk makanan bayi berusia 6-8 bulan. 

Sementara itu, bahan lainnya yaitu, sayur daun kelor, sayur sop, lele, tahu dan tempe.

Ketua pelaksana, Marsya Nurul Sabrina mengungkapkan, jika kegiatan yang diadakan tidak lain untuk mengedukasi masyarakat Desa Padasuka dalam pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang benar.

“Banyak yang masih belum tahu, apalagi sekarang makanan instan banyak, jadi biar ibu-ibunya tahu bagaimana cara membuat MPASI dari bahan-bahan bergizi,” ungkap Marsya.

Tidak sedikitnya ibu-ibu yang belum mengetahui makanan MPASI yang baik, diperkuat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan. Bahkan dari pertanyaan tersebut, terdapat ibu-ibu yang belum bisa membedakan protein nabati dan hewani.

Perempuan yang berlatar belakang pendidikan Ilmu Gizi tersebut juga menyatakan, dirinya ingin agar ibu-ibu bisa lebih memperhatikan asupan gizi pada anak-anaknya, terutama pada 1000 hari kehidupan.

“Biar ibu-ibunya tahu, kalau makanan bergizi bukan hanya yang mahal aja, ,tapi bisa dibuat dengan bahan-bahan rumahan yang harganya terjangkau,” harapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: