Berhasil Lolos Beasiswa KSE, Inilah Perjalanan Andhika Memperoleh Beasiswa

--
INFORADAR.ID - Mendapatkan beasiswa tentunya menjadi impian banyak mahasiswa. Bagi kamu mahasiswa yang sedang mencari beasiswa yang bukan sekadar mendapatkan bantuan finansial, tetapi juga kesempatan untuk berkembang dan membangun masa depan yang lebih cerah, kamu bisa mendaftar beasiswa Karya Salemba Empat (KSE).
Beasiswa ini menawarkan tidak hanya dukungan dana, tetapi juga pembinaan soft skill dan jaringan relasi yang luas. Setiap tahunnya, ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bersaing untuk meraih kesempatan emas ini.
Namun, proses seleksi yang ketat menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaftar. Dari seleksi administrasi hingga wawancara, setiap tahap menuntut kesiapan dan strategi yang matang. Tidak sedikit mahasiswa yang merasa ragu dan kurang percaya diri saat harus bersaing dengan kandidat lain yang memiliki prestasi dan pengalaman luar biasa.
Salah satu penerima beasiswa KSE, Andhika Subtinanda, mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022, berbagi pengalamannya dalam melewati setiap tahapan seleksi. Dengan tekad kuat dan persiapan matang, ia berhasil menjadi bagian dari keluarga besar KSE. Berikut adalah kisah perjuangannya dalam mendapatkan beasiswa ini.
Berangkat dari keinginannya untuk meringankan beban orang tua membawanya pada kesempatan emas untuk mendaftar Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE).
"Awalnya saya memang mencari beasiswa untuk membantu biaya kuliah, lalu melihat KSE sedang membuka pendaftaran. Saya langsung bertekad untuk mencoba," ujar Andhika.
Motivasi terbesarnya datang dari orang tua yang dulu juga berhasil mendapatkan beasiswa hingga kuliah. Hal itu semakin menguatkan tekadnya untuk mengikuti proses seleksi dengan sebaik mungkin.
Beasiswa KSE memiliki tiga tahapan seleksi utama. Tahap pertama adalah seleksi berkas, di mana calon penerima harus mengumpulkan berbagai dokumen penting. Tahap kedua adalah wawancara yang dilakukan oleh Paguyuban KSE di masing-masing universitas untuk menyaring mahasiswa yang benar-benar layak. "Wawancara ini sangat menentukan karena mereka ingin melihat bagaimana komitmen dan keinginan kita untuk berkembang," jelasnya.
Tahap terakhir adalah wawancara yang dilakukan oleh tim KSE pusat yang menjadi penentu akhir siapa yang akan menerima beasiswa tersebut.
Dari semua tahapan seleksi, bagian yang paling menantang bagi Andhika adalah pembuatan esai. "Saya baru pertama kali menulis esai dan sempat bingung bagaimana cara membuatnya menarik," katanya. Namun, dengan banyak membaca contoh esai dan melakukan riset, ia akhirnya bisa menyusunnya dengan baik.
Untuk mempersiapkan diri, Andhika memastikan seluruh dokumen yang dibutuhkan lengkap dan melakukan latihan wawancara agar lebih percaya diri. Ia juga menyarankan agar calon pendaftar memahami dengan baik alur pendaftaran dan mengisi data dengan maksimal. "Esai jangan terlalu umum, buat yang menarik dan menggambarkan diri kita," tambahnya.
Selain itu, penting untuk tetap tenang saat wawancara. "Jangan gugup dan pastikan kita sudah riset tentang beasiswa ini. Pantau informasi selengkapnya melalui akun media sosial resmi KSE," ujarnya.
Tak jarang, dalam proses seleksi, perasaan insecure dan takut gagal muncul. Andhika pun sempat mengalaminya. "Melihat banyaknya pesaing, saya sempat merasa tidak percaya diri. Tapi saya selalu mengingatkan diri untuk fokus pada perjalanan saya sendiri dan tetap optimis," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: