Menghemat yang Justru Bikin Kantong Makin Boncos

Menghemat yang Justru Bikin Kantong Makin Boncos

ilustrasi seseorang yang sedang berhemat--sumber & design freepik.com

INFORADAR.ID - Harga-harga kebutuhan sehari-hari semakin meningkat dari hari ke hari. Menghemat uang juga perlu dilakukan. Tapi tahukah Anda bahwa ada beberapa kebiasaan menabung yang justru meningkatkan pemborosan?

Beberapa kebiasaan berhemat yang paling umum terlihat di media sosial antara lain memasak di rumah, mengurangi jajan, dan mencari promosi dan diskon. sehingga, banyak ibu rumah tangga yang memilih untuk menghemat dan membeli barang murah.

Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam di dunia maya untuk mencari penawaran terbaik atau bepergian ke luar kota untuk membeli barang yang sedang diskon karena ingin menghemat, padahal hal itu belum tentu bisa efektif.

Banyak yang mengikuti tips hemat, tetapi syangnya, tidak semua tips ini akan membantu Anda menghemat uang hingga masa pensiun. Berikut adalah beberapa kebiasaan hemat yang bisa membuat Anda membuang-buang uang.

1. Membeli dalam jumlah besar 

Beberapa barang, seperti sayuran, produk susu, dan daging, sebaiknya tidak dibeli dalam jumlah besar sekaligus. Barang-barang ini memiliki masa simpan yang pendek, jadi membeli dalam jumlah besar dapat membuat Anda mengeluarkan biaya lebih banyak dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Anti Dompet Boncos, Intip Cara Hemat Uang Saat Liburan

Jika Anda ingin mencoba metode ini, terapkanlah pada barang-barang yang memiliki masa simpan yang lebih lama. Perlengkapan mandi seperti sabun dan pasta gigi, serta bahan makanan seperti beras dan minyak sayur dapat dibeli dalam jumlah besar untuk menghemat uang.

2. Beli karena diskon

Sebelum Anda menyerah pada iming-iming diskon besar, pikirkan lagi apakah Anda benar-benar membutuhkan barang tersebut dalam waktu dekat. Jangan sampai Anda malah menimbun barang.

3. Berbelanja dari jauh untuk mendapat harga diskon

Pikirkanlah, apakah bepergian jarak jauh layak mendapatkan diskon? Bepergian melibatkan banyak biaya seperti bensin, makanan, dan transportasi online. Alih-alih menguntungkan, itu sama saja karena diskon yang diberikan lebih kecil dari biaya perjalanan.

4. Mencoba memperbaiki barang yang rusak

jika Anda tidak memiliki keahlian, bahkan lebih berisiko lagi jika Anda memperbaiki barang yang rusak sendiri - DIY dan cara-cara yang ditemukan di media sosial tidak berlaku untuk semua kerusakan. Bukan ide yang buruk untuk menggunakan layanan perbaikan untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Anda juga harus membandingkan biaya perbaikan dengan harga membeli barang baru. Jika biayanya sama, apa salahnya membeli yang baru?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: