Pencak Silat : Dari Masa Lalu Hingga Masa Kini

Pencak Silat : Dari Masa Lalu Hingga Masa Kini

Potret dua orang yang sedang melakukan seni beladiri kebudayaan Pencak Silat.-pinterest/@Verein für Traditionellen Budosport-

Pada PON Remaja I tahun 2013 di Surabaya, pencak silat menjadi salah satu nomor yang dipertandingkan secara resmi.

Untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi Pencak Silat dari masa lalu hingga saat ini, sejumlah solusi dapat diimplementasikan. Pertama-tama, perlu adanya upaya intensif dalam mendokumentasikan berbagai aliran dan gaya Pencak Silat yang ada. Ini bisa dilakukan melalui pengumpulan rekaman video, wawancara dengan ahli, dan penulisan buku-buku referensi. 

Selain itu, penyelenggaraan acara kompetisi tingkat nasional dan internasional dapat meningkatkan popularitas Pencak Silat, mendorong pertukaran budaya, dan memberikan insentif bagi para pesilat untuk terus berprestasi

Pendidikan juga menjadi kunci penting dalam memastikan keberlanjutan Pencak Silat. Integrasi Pencak Silat dalam kurikulum pendidikan formal dapat membuka akses lebih luas bagi generasi muda untuk mempelajari seni bela diri ini. 

Selain itu, pendirian sekolah-sekolah (Perguruan) khusus Pencak Silat dengan pelatihan intensif dan kurikulum yang holistik dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan pesilat muda. Pendekatan ini akan membentuk pewaris-pewaris budaya yang mampu mempertahankan dan mengembangkan tradisi Pencak Silat.

Kerjasama antara pemerintah, organisasi non-profit, dan komunitas Pencak Silat juga sangat penting. Pengembangan pusat-pusat pelatihan, perpustakaan digital, dan museum Pencak Silat dapat menjadi wadah untuk menyimpan dan menyebarkan pengetahuan tentang seni bela diri ini. Dukungan finansial dan infrastruktur dari pihak berwenang dapat membantu memajukan kegiatan promosi, pelatihan, dan penelitian terkait Pencak Silat.

Terakhir, pemanfaatan teknologi modern, seperti platform daring untuk pembelajaran jarak jauh dan promosi online, dapat meningkatkan keterjangkauan Pencak Silat secara global. Pelatihan virtual, webinar, dan kampanye pemasaran digital dapat membawa seni bela diri ini ke tingkat internasional, menjadikan Pencak Silat tidak hanya warisan lokal, tetapi juga warisan dunia yang patut diakui. 

Dengan langkah-langkah ini, Pencak Silat dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberagaman budaya dan kekuatan spiritual dari masa lalu hingga masa kini.(*)

Mahasiswa UIN SMH Banten, Muhammad Hamdani (231350014) SPI 1A.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: