Sejarah Layang-layang, Mengudara Sejak Berabad Lalu
Ilustrasi tentang sejarah layang-layang -PNW Production-pexels.com
Rogallo pertama kali menciptakan sayap fleksibel (juga dikenal sebagai sayap Rogallo) dengan ide untuk membuat pesawat terbang yang sangat sederhana dan murah sehingga siapa pun dapat memilikinya.
Pada tahun 1952 ia menciptakan Flexikite, mainan menggunakan bahan mylar yang baru dikembangkan, dan menyebutnya 'Flexikite'.
BACA JUGA:Inilah Sejarah Pramuka yang Berawal dari Buku Panduan untuk Tentara Inggris
Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, Rogallo bekerja sama dengan NASA untuk menggunakan desainnya (berganti nama menjadi Parawing) sebagai sistem pemulihan alternatif untuk kapsul ruang angkasa Gemini.
NASA akhirnya menggunakan parasut berbentuk bola, namun desain Rogallo mempengaruhi banyak desain pesawat layang dan mempengaruhi desain banyak pesawat layang.
Hingga awal tahun 1600-an, layang-layang umumnya digunakan sebagai hobi orang dewasa. Namun, sejak tahun 1618-an, foto-foto anak-anak yang menerbangkan layang-layang berbentuk buah pir mulai terlihat, dan layang-layang terus populer di kalangan anak-anak hingga saat ini.
Pada pertengahan tahun 1980-an, industri layang-layang modern mulai bertransformasi dengan diperkenalkannya layang-layang bertema besar dan olahraga traksi.
Salah satu pembuat dan perancang layang-layang paling berpengaruh pada periode ini adalah Peter Lynn dari Selandia Baru, yang mulai mengembangkan layang-layang bertema tiup besar dari tahun 1985 dan mengembangkan kereta layang-layang roda tiga yang praktis. (*)
BACA JUGA:9 Tempat Wisata Bersejarah terkait Kemerdekaan Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: kite.org