Memilukan, Inilah Angka Korban dan Kerusakan oleh Serangan Brutal Israel di Jalur Gaza Palestina
Ilustrasi rakyat Palestina yang mengungsi untuk hindari serangan Israel.-hosnysalah-pexels.com
INFORADAR.ID - Menurut laporan Aljazeera, situasi di Jalur Gaza Palestina semakin memanas ketika jumlah korban tewas mencapai lebih dari 9.000 orang.
Pemungutan suara yang menyerukan penghentian segera permusuhan dalam perang antara Israel dan Hamas di jalur Gaza telah dilakukan oleh Majelis Umum PBB dengan hasil 120 negara mendukung resolusi tersebut, sementara 14 negara, termasuk AS dan Israel, menentang.
Sebanyak 45 negara lainnya abstain dalam pemungutan suara tersebut. Aksi demo oleh pengunjuk rasa dari berbagai negara pun kerap mendesak agar gencatan senjata cepat dilakukan di jalur Gaza.
Namun, seruan tersebut secara terang-terangan ditolak oleh pihak Israel melalui Menteri Luar Negeri Eli Cohen di sosial media X.
BACA JUGA:Makna di Balik Semangka, Simbol Dukung Palestina
Akibatnya jumlah korban jiwa dan kerusakan di Jalur Gaza Palestina pun kian bertambah pesat tanpa adanya persetujuan gencatan senjata dari kedua belah pihak.
Euro-Med Human Rights Monitor melaporkan bahwa sejak 7-31 Oktober 2023, jumlah korban jiwa di Jalur Gaza telah melebihi 9.000 orang.
Dari jumlah tersebut, 3.718 adalah anak-anak dan 1.929 adalah perempuan. Selain itu, unit atau bangunan yang hancur total mencapai 44.300 unit dengan 147 sekolah dan 27 masjid serta 3 gereja yang rusak akibat serangan bom.
BACA JUGA:Siapakah Hizbullah? Inilah Sekilas Tentang Militan Muslim dari Lebanon Itu
Unit kesehatan pun tak luput dari serangan dengan 107 fasilitas yang menjadi sasaran pengeboman, 19 diantaranya merupakan rumah sakit, 49 klinik dan 39 ambulans.
Tak hanya itu, 32 orang jurnalis dan 111 staf kesehatan pun tewas akibat ledakkan bom ini dengan perkiraan 1.976 orang berada di bawah reruntuhannya.
Kondisi tragis ini tentunya membuat para pemimpin dunia harus segera bertindak untuk mengakhiri pertempuran ini agar tidak terjadi lagi kehilangan nyawa manusia yang begitu besar di Jalur Gaza ini. (*)
BACA JUGA:Israel Bombardir Palestina, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov Geram dengan Tindakan Amerika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: