UI Dirikan Palestine Center, Wujud Dukungan Nyata untuk Palestina
UI Palestine-Instagram @univ_indonesia-
INFORADAR.ID – Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini resmi mendirikan UI-Palestine yang merupakan bentuk nyata dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina. Nantinya lembaga ini akan menjadi pusat riset, kajian, advokasi, dan edukasi isu-isu terkait Palestina.
UI-Palestine Center sendiri akan dikelola oleh badan UI Student For Justice in Palestine (UI SJP) yang didukung oleh dosen-dosen yang fokus dalam mengkaji wilayah timur tengah, suasana geopolitik, geoekonomi, serta isu-isu lainnya tentang palestina.
Dengan adanya lembaga ini diharapkan bisa menjadi sebuah wadah untuk melakukan riset, mengabdi pada masyarakat, diskusi, sampai melakukan pemecahab masalah-masalah yang melibatkan pakar terkait.
Untuk hasil dari kajian tersebut nantinya akan dipublikasikan pada jurnal ilmiah, seminar serta rekomendasi kebijakan yang disampaikan kepada para pemangku kepentingan.
BACA JUGA:Suku Bunga Terbaru KUR BRI 2025, Mulai dari Super Mikro hingga Mikro
BACA JUGA:Kesadaran Waktu: Mengolah Perjalanan subjektif Menjadi Eksistensi Personal
Terkait hal pendirian UI-Palestine, Universitas Indonesia menggunakan dana yang bersumber dari internal maupun eksternal untuk terjaminnya program keberlanjutan yang di usung.
Selain mendirikan UI-Palestine Center, program lainnya yang sedang mereka jalankan adalah pemberian beasiswa untuk mahasiswa asal Palestina yang sedang menempuh pendidikan di UI.
Dengan adanya program-program yang mendukung Palestina ini, ratusan guru besar yang ada di Indonesia turut mendukung keberlangsungan dan langkah Indonesia dalam kemerdekaan Palestina.
BACA JUGA:Semarak Festival dan Kearifan Tradisi di Pembukaan Seren Taun Kasepuhan Cisungsang
BACA JUGA:Bukan di Puncak, Ini Pemandian Cibama, Wisata Baru Mandalawangi Kaki Gunung Pulosari
Seperti yang kita ketahui, baru-baru ini sudah terselenggara Konferensi New York yang di usung oleh PBB yang membahas tentang kedaulatan negara Palestina. Dari konferensi tersebut menghasilkan 142 negara menyetujui terbentuknya negara Palestina, 10 negara menolak dan 10 negara lainnya memilih diam tidak memberikan suara mereka.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
