Frieren: Beyond Journey's End, Anime Fantasi Terbaik 2023

INFORADAR.ID - Dari visual yang indah hingga cerita yang luar biasa, anime ini memiliki semua yang diperlukan untuk Frieren: Beyond Journey's End menjadi serial fantasi terbaik tahun ini.

Meskipun masih tayang, serial anime Frieren: Beyond Journey's End telah menerima banyak pujian dari para penggemar karena kombinasi pandangan dunia dan alur cerita yang hebat.

Serial Frieren: Beyond Journey's End adalah seorang penyihir peri dan bagian dari kelompok pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis.

Namun sebagai peri, umur Freiren sangat panjang, dan perjalanannya selama sepuluh tahun untuk mengalahkan Raja Iblis hanyalah setetes air di lautan kehidupannya.

BACA JUGA:5 Anime dengan Kisah Memilukan yang akan Membuat Anda Menangis Berhari-hari

etelah mengalahkan Raja Iblis, Freiren berkeliling dunia, mengenang masa lalunya dan akhir perjalanannya. Selain itu, setelah menerima magang, kehidupan peri yang kesepian ini menjadi penuh petualangan lagi, kali ini di surga.

Elemen-elemen fantastis Freiren dipikirkan dengan sangat baik dan dunianya sangat detail. Dengan peri, kurcaci, dan sihir, Freiren mungkin tampak seperti animasi fantasi pada umumnya yang bertema magis, tetapi perkembangan ceritanya yang membuatnya menonjol.

Simak ulasan Frieren: Beyond Journey's End yang dirangkum dari laman gamerant berikut ini.

Elemen magis berupa mantra, sihir, makhluk gaib, dan petualangan heroik menjadi pusat dari apa yang digambarkan dalam Frieren: Beyond Journey's End.

Ini juga mencakup kiasan umum tentang kebaikan versus kejahatan di dunia ini, tetapi seperti yang diketahui oleh para penggemar, tidak semua pahlawan dalam serial ini mencontohkan 'kebaikan sempurna' yang terlihat di banyak serial.

BACA JUGA:Anime Terbaik di Crunchyroll Oktober 2023

Meskipun Freiren dapat disebut sebagai pahlawan dan cenderung menyelamatkan orang dari bahaya, kecenderungan 'kebaikannya' sangat dipengaruhi oleh mantan anggota partai Himmel.

Sebagai peri dengan masa hidup yang panjang selama beberapa ribu tahun, Freiren acuh tak acuh terhadap banyak hal dan membiarkan sesuatu terjadi selama itu tidak secara langsung mempengaruhinya.

Namun, setelah sepuluh tahun dalam perjalanan, sifat apatis Freiren berganti menjadi preferensi untuk hasil yang positif.

Sumber: gamerant.com