46 Hewan Dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, Alasan Kenapa Ujung Kulon Jadi Warisan Dunia UNESCO

46 Hewan Dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, Alasan Kenapa Ujung Kulon Jadi Warisan Dunia UNESCO

46 Hewan Dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon, Alasan Kenapa Ujung Kulon Jadi Warisan Dunia UNESCO--indonesia.travel

INFORADAR.ID - Penasaran apa saja hewan langka yang dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon? Simak informasi di bawah ini.

Taman Nasional Ujung Kulon memiliki banyak hewan langka yang dilindungi. Selain jadi rumah untuk hewan, juga jadi tempat wisata.

Taman Nasional Ujung Kulon terdapat beberapa jenis hewan langka yang dilindungi terdiri dari 46 jenis satwa mulai dari mamalia, reptil, dan aves.

Bagi kamu yang masih bertanya-tanya Taman Nasional Ujung Kulon dimana, lokasinya berada di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.

Terletak di bagian barat dari Pulau Jawan, Taman Nasional Ujung Kulon telah ditetapkan sebagai Natural World Heritage Site atau Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Situs Natural World Heritage berisi beberapa area alami paling berharga di Bumi yang diakyi sebabagi Outstanding Universal Value (OUV) bagi umat manusia.

Nilai universal luar bisa berarti makna penting dari segi budaya dan/atau alam yang luar biasa (exceptional).

Sehingga melampaui batas nasional dan memiliki arti penting sama bagi generasi sekarang maupun mendatang dari semua umat manusia.

Nilai OUV inilah yang menjadi syarat penting untuk dapat diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.

Maka itu mengapa Taman Nasional Ujung Kulon menjadi Warisan Dunia UNESCO karena memnuhi syarat utamanya.

Berikut adalah hewan langka yang dilindungi di Taman Nasional Ujung Kulon.

Mamalia

  1. Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
  2. Banteng (Bos javanicus)
  3. Rusa timor (Rusa timorensis)
  4. Kijang (Muntiacus Muntjak)
  5. Macan Tutul (Panthera pardus melas)
  6. Macan Dahan (Neofelis diardi)
  7. Kucing Bakau (Prionailurus viverinus)
  8. Duyung (Dugong dugon)
  9. Anjing Hutan (Cuon alpinus)
  10. Binturong (Arctitis binturong)
  11. Landak (Hystrix javanica)
  12. Trenggiling (Manis javanica)
  13. Lutung (Trachypithecus auratus)
  14. Surili (Presbytis comata)
  15. Owa Jawa (Hylobates moloch)
  16. Kukang (Nycticebus coucang)
  17. Lumba-lumba (Dolphinidae sp)

Reptilia

  1. Buaya Muara (Crocodylus porosus)
  2. Sanca Bodo (Python bivittatus)
  3. Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata)
  4. Penyu Hijau (Chelonia mydas)

Aves

  1. Cangak Besar (Ardea alba)
  2. Bangau Tongtong (Leptoptilos javanicus)
  3. Ibis roko roko (Plegadis falcinellus)
  4. Elang Alap-alap besar (Accipiter virgatus)
  5. Elang kelabu (Butastur indicus)
  6. Elang Tikus (Elanus caeruleus)
  7. Elang Bondol (Haliastur indus)
  8. Elang Laut Kelabu (Ichthyophaga ichthyaetus)
  9. Elang Ular bido (Spilornis cheela)
  10. Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)
  11. Alap-alap Sawah (Falco peregrinus)
  12. Alap-alap macan (Falco severus)
  13. Merak (Pavo muticus)
  14. Wili-wili (Esacus magnirostris)
  15. Dara Laut Kecil (Sterna albifrons)
  16. Dara laut Jambul (Sterna bergii)
  17. Dara laut biasa (Sterna hirundo)
  18. Raja Udang kalung biru jawa (Alcedo euryzona)
  19. Rangkong/engang cula (Buceros rhinoceros)
  20. Julang emas (Rhyticeros undulatus)
  21. Tulung Tumpuk (Psilopogon javensis)
  22. Paok pancawarna-jawa (Hydrornis guajanus)
  23. Paok hijau (Pttia sordida)
  24. Burung Madu sepah raja (Aethopyga siparaja)
  25. Burung Tepus Dada Putih (Stachyris grammiceps)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: tnujungkulon.menlhk.go.id