Besok Ulang Tahun Indonesia, Yuk Liat Fakta Menarik 17 Agustus 1945

Besok Ulang Tahun Indonesia, Yuk Liat Fakta Menarik 17 Agustus 1945

Soekarno sedang membacakan proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945--perpusnas.go.id

INFORADAR.ID - Pada tanggal 17 Agustus alias besok, Indonesia akan merayakan ulang tahun kemerdekaannya yang ke-78.

Pada momen 17 Agustus, kita perlu mengenang perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia.

Salah satunya adalah ketika proklamasi kemerdekaan ada 17 Agustus 1945.

Taukah kamu banyak fakta menarik tentang momen tersebut yang kamu belum ketahui?

Untuk itu yuk kita lihat fakta – faktanya:

1. Soekarno sakit saat membacakan proklamasi

Soekarno sedang menderita sakit malaria saat membacakan proklamasi di depan rumahnya di Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat.

Dua jam sebelum membacakan proklamasi, Bung Karno (panggilan lain Soekarno) masih tertidur.

Sekitar pukul 10 pagi, dengan penuh semangat ia membacakan proklamasi dan mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.

2. Teks asli proklamasi ditemukan di tempat sampah

Teks asli proklamasi dengan tulisan tangan Soekarno ditemukan di tempat sampah di rumah Laksamana Maeda.

Teks tersebut kemudian ditemukan oleh BM Diah, anak dari seorang jurnalis Aceh.

Kemudian Diah menyembunyikan teks tersebut selama kurang lebih 47 tahun.

Barulah Diah menyerahkan teks proklamasi kepada negara pada tanggal 29 Mei 1992.

Teks proklamasi asli sekarang disimpan dengan aman di Arsip Nasional.

3. Dokumentasi proses proklamasi hampir disita oleh Jepang

Dokumentasi mengenai pembacaan proklamasi tidak terawat dengan baik. Untungnya, seorang pemuda bernama Frans Mendoer berhasil menyelamatkan dokumen-dokumen tersebut.

Ia kemudian menanamnya di bawah pohon di kantor Harian Asia Raja.

Tak lama setelah itu, benar saja tentara Jepang meminta dokumentasi proklamasi tersebut. Kemudian, Frans menjawab bahwa ia tidak memiliki dokumen tersebut.

4. Bendera pusaka merah putih dibuat dari sprei

Ketika proklamasi dibacakan, bendera merah putih yang tersedia terlalu kecil yaitu hanya berukuran 50 cm.

Kemudian, Fatmawati mengambil sprei putih dari lemari, dan seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo membeli kain merah dari pedagang soto.

Kain tersebut barulah dijahit oleh Fatmawati hingga menjadi bendera merah putih.

Bendera pusaka merah putih tersebut saat ini  dijaga dengan baik oleh pemerintah.

5. Pembacaan proklamasi yang dilakukan pada bulan Ramadhan

Pembacaan proklamasi memang dilakukan pada hari ke-5 bulan Ramadan 1945, tepatnya 9 Ramadan 1334 H.

Momen bersejarah ini merupakan salah satu momen indah bulan Ramadan saat itu.

6. Teks Proklamasi dibuat di rumah seorang perwira Jepang

Persiapan teks proklamasi ternyata dibuat di rumah perwira angkatan laut Jepang, yaitu Laksamana Maeda, tepatnya di Jalan Imam Bonjol No. 1 Menteng.

Setelah disusun dengan baik, teks proklamasi tersebut kemudian ditandatangani oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

7. Suara Bung Karno membacakan proklamasi direkam ulang

Rekaman proklamasi yang kita dengar biasanya merupakan rekaman ulang suara Soekarno yang dilakukan pada tahun 1951.

Pada saat pembacaan proklamasi berlangsung di tahun 1945, proklamasi tersebut tidak direkam.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber