Kupas Tuntas Makna Surat Al Fatihah, Surat Teragung dan Terpopuler di Dalam Al Quran

Kupas Tuntas Makna Surat Al Fatihah, Surat Teragung dan Terpopuler di Dalam Al Quran

ilustrasi--freepik

INFORADAR.ID - Surat Al Fatihah adalah Surat yang paling populer di dalam Al Qur'an.

Kita membaca Surat Al-Fatihah setiap hari, terutama dalam shalat 5 waktu kita, namun apakah kita benar-benar memahami dan menghargai Surat teragung dalam Al-Qur'an?

Keagungan Surat Al-Fatihah disebutkan oleh Nabi Muhammad saw, Ia menceritakan kepada temannya, Abu Sa’id bin Mu’alla ra. bahwa dia melihat akan mengajarinya Surat terbesar sebelum Abu Sa'id ra. bisa keluar masjid. Kemudian, ketika Nabi Muhammad saw. hendak meninggalkan masjid, Abu Sa’id mengingatkannya dengan bertanya:

"Bukankah Anda mengatakan kepada saya, "Saya akan mengajari Anda sebuah Surat yang merupakan Surat terbesar dalam Al-Qur'an?" Dia (Nabi) menjawab, "Alhamdulillahi Rabbi-l-'alamin (yaitu Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam) yaitu Al-Sab'a Al-Mathani (yaitu tujuh Ayat yang dibaca berulang kali) dan Al-Qur'an Agung yang telah diberikan kepadaku,” (HR. Al-Bukhari).

Sama seperti artinya, Pembukaan, Surat Al-Fatihah adalah pengantar yang merangkum keseluruhan tema Alquran. Dalam shalat pun, bagian mana pun dari surat yang Anda baca, perlu disandingkan dengan pengantarnya, yaitu surat Al-Fatihah. 

Ini adalah Rukun shalat juga dalam doa-doa kita. Tanpa membaca Surat Al-Fatihah, shalat kita tidak sah. Maka penting bagi umat muslim untuk mengetahui arti dan makna dari Surat Al Fatihah

Mereka berpegangan pada hadits riwayat Ubadah bin Shamit bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 لاَ صَلاَةَ لِمَنْ لَمْ يَقْرَأْ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ

"Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Surat al-Fatihah.”(Shahih Bukhari, Hadits Nomor 714).

Arti dan Makna Surat Al-Fatihah

Bagian Pertama Al-Fatihah

Bagian pertama terdiri dari ayat 1-4:

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَـٰلَمِينَ. ٱلرَّحْمَـٰنِ ٱلرَّحِيمِ. مَـٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ

"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Penyayang, Maha Penyayang. Penguasa Hari Pembalasan." (Surah Al-Fatihah, 1:1-4).

Surah Al-Fatihah bagian pertama ini memperkenalkan kita kepada Sang Pencipta Al Quran, Allah SWT. Dimulai dengan basmalah, yang mengingatkan kita untuk memulai setiap aktivitas mulia dengan nama Allah karena banyak manfaatnya.

Dia kemudian menggambarkan dirinya sebagai Tuhan semesta alam yang hanya Dia yang layak dipuji karena kebaikan dan berkah-Nya yang tak terbatas terhadap ciptaan-Nya dan yang telah Dia tuntun untuk beriman kepada-Nya.

Sebagai manusia, terkadang kita cenderung lupa untuk mengaitkan kesuksesan yang kita alami dengan Allah SWT. setiap kali kita melakukan sesuatu yang baik. Padahal, atas kehendak dan kuasa-Nya lah kita bisa mencapai kesuksesan (taufiq).

Ayat ini ditetapkan sebagai pengingat bagi kita untuk menyadari bahwa kita bukanlah apa-apa tanpa Dia dan tetap rendah hati dengan mengucap syukur kepada Allah s.w.t. kapan pun kita dipuji karena kesuksesan, kecantikan, bakat, kecerdasan, atau apa pun yang patut dipuji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: muslim.sg