Bangkitkan Kesadaran Budaya Batik dan Pelestarian Lingkungan, Mahasiswa Tim II KKN UNDIP Perkenalkan Eco-Print
Mahasiswa KKN Undip kenalkan Eco Print kepada kelas 6 SDN 01 Banyusri, Boyolali.-pict/mahasiswaundip-
INFORADAR.CO.ID - Pendidikan Sekolah Dasar memiliki peran dalam pengenalan budaya. Edukasi akan lebih mudah diterima apabila menggunakan metode yang tidak membosankan.
Eco Print merupakan program edukasi pengenalan budaya batik dengan menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dengan tujuan untuk mengajarkan anak-anak pentingnya pelestarian budaya serta penggunaan metode yang ramah lingkungan. Kegiatan ini dilakukan Bersama siswa kelas 6 SDN 01 Banyusri, Boyolali.
Dalam upaya untuk memperkenalkan pelestarian budaya kepada generasi muda. Mahasiswa Undip bekerjasama dengan SDN 01 Banyusri. Kegiatan ini di awali dengan menjelaskan kepada siswa-siswi tentang Sejarah dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam batik.
Mahasiswa KKN Undip juga memaparkan bagaimana penggunaan Eco Print dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan dalam proses pembuatan batik.
Melalui sesi tanya jawab dan praktik langsung, siswa-siswi diajak untuk lebih memahami proses Eco Print. Mereka diberi kesempatan untuk melihat bahan-bahan alami seperti daun dan bunga yang digunakan dalam metode ini. Selanjutnya, mereka dapat mencoba teknik sederhana Eco Print dengan bantuan Mahasiswa KKN Undip.
Salah seorang siswa, Aji mengungkapkan kesan positifnya setelah kegiatan tersebut. “Saya senang bisa belajar tentang batik dan bagaimana kita bisa menjaga lingkungan sambil melestarikan budaya kita,” ujarnya.
Siswa lainnya juga berpendapat bahwa pengalaman ini membantu mereka lebih menghargai warisan budaya yang ada di sekitar mereka.
Umi, salah satu wali kelas 6 SDN 01 Banyusri juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian dari pendidikan karakter siswa. “Kami berharap dengan mengenalkan konsep Eco Print kepada siswa, mereka tidak hanya memahami teknik pembuatan batik, tetapi juga mengerti pentingnya pelestarian lingkungan,” akunya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi Langkah awal untuk lebih mengintegrasikan pembelajaran budaya dan lingkungan dalam kurikulum sekolah. Dengan cara ini, generasi muda dapat terus mengembangkan rasa cinta terhadap budaya Indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan.
Dengan semangat baru dalam belajar tentang batik dan metode Eco Print, siswa-siswi SDN 01 Banyusri berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam melestarikan budaya dan menjaga alam sekitar. Dengan harapan ini, masa depan pelestarian budaya dan lingkungan tampak lebih cerah.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: