Hati-hati, Kenali Ciri-ciri Self Reward yang Toxic, Kamu Perlu Tahu!

Hati-hati, Kenali Ciri-ciri Self Reward yang Toxic, Kamu Perlu Tahu!

Ilustrasi : Seseorang yang sedang melakukan self reward.-pixabay/@averyanovphoto-

INFORADAR.ID – Guys, kalian pasti sering melakukan self reward setelah kalian melalui pekerjaan yang sulit dan berat untuk dilakukan.

Namun kalian pernah menyadari bahwa self reward yang kalian lakukan justru malah berujung toxic?

Tanpa disadari, self reward yang kalian lakukan akan terasa toxic jika hal itu dilakukan tanpa memperhatikan sekitar kalian.

Jika kalian terlalu sering melakukan self reward, justru bukannya bagus, tapi hal itulah yang bisa dinamakan toxic dan membuat kalian sehingga terasa boros.

Yuk, mari kita perhatikan ciri-ciri pemaparan berikut jika self reward yang kalian lakukan itu termasuk hal yang toxic:

1. Merayakan Semua Hal

self reward yang secara terus-menerus dilakukan bahkan dari hal yang terkecil dan tanpa adanya alasan yang jelas akan membuat kehilangan makna self reward itu sendiri.

Dengan itu, cobalakah lakukan self reward setelah kalian menyelesaikan sesuatu yang membuat kita strees saja, bukan semuanya.

Selain itu juga, pikirkanlah apakah self reward yang dilakukan itu benar-benar untuk membuat otak kalian fresh atau hanya impulsive saja.

2. Mengganggu Manajemen Waktu

Jika self reward yang dilakukan mengganggu manajemen waktu kita adalah me time. Jika terlalu banyak me time, hal itu justru akan membuat kita terasa malas.

Hal ini akan sangat mengganggu efektivitas waktu kalian, sehingga kalian harus mengatur schedule untuk me time dan berusaha untuk patus sama schedule yang dibuat.

3. Mengabaikan Sesuatu yang Dibutuhkan

Jika kita terlalu fokus untuk self reward, kita malah akan mengabaikan hal-hal yang kita butuhkan

Dengan itulah yang menandakan bahwa self reward yang dilakukan merupakan salah satu hal yang toxic.

Untuk itu, hal yang perlu kita lakukan adalah mengatur budgeting atau keuangan kita agar tidak sampai melebihi kebutuhan yang lebih penting.

4. Hanya Sekedar Ikut-ikutan

self reward yang dapat menjadi toxic ini ketika kita membeli sesuatu hanya karena ikut-ikutan semata atau FOMO (Fear of missing out).

Dengan melakukan hal itu, akan kembali membeli hal-hal yang kita tidak butuhkan, sehingga akan dirasa boros.

Untuk mengatasa hal itu, jangalah coba-coba kita mengikuti trend demata. Pastikan kamu membeli dan melakukan hal itu jika benar-benar dirasa butuh.

Beberapa poin di atas merupakan ciri-ciri jika self reward yang kalian lakukan itu sudah dirasa toxic akibat satu dan lain hal.

Dengan itu juga, kita harus memperhatikan dengan baik self reward yang akan dilakukan oleh kita sehingga tidak melewati batas sehingga menjadi toxic.(*)

 

Siti Nursyhaidah Syabani, Mahasiswa PPL UIN SMH Banten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: