Dari Memukul Bedug hingga Kebal Senjata, Inilah Kesenian Khas Banten yang Masih Lestari
Ilustrasi kesenian khas Banten.--
Kesenian ini berupa pembacaan cerita tentang kehidupan Syek Abdul Qodir Jaelani atau Umar Maya. Cerita tersebut dibacakan dengan beberapa tahap, dan akan diberikan penjelasan pada setiap tahapnya.
5. Marawis
Marawis sering ditampilkan dalam acara keagamaan atau momen-momen tertentu di Banten. Secara kesuluruhan, seni musik ini hampir mirip dengan dzikir saman.
6. Buka Pintu
Ritual kesenian buka pintu atau sering disebut Yalil, bisa dijumpai di Kota Cilegon. Kesenian khas Banten ini kerap dilakukan pada acara pernikahan. Buka Pintu adalah ritual tanya jawab antara perwakilan mempelai wanita dan pria.
7. Patingtung atau Kendang Pencak
Patingtung adalah musik latar pengiring khas pencak silat. Umum dikenal sebagai Kendang Pencak. Dua buah kendang, hong dan kulenter, akan mengiringi penampilan gerakan silat.
8. Ketimpring
Ketimpring adalah alat musik rebana yang berjumlah 12 buah yang ditabuh sembari melantunkan pujian dalam bahasa Arab atau Shalawat.
9. Panjang Mulud
Ritual ini selalu dilakukan pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh masyarakat Provinsi Banten.
10. Debus
Kesenian khas Banten ini paling terkenal diantara lainnya. Debus merupakan kesenian tradisi yang menampilkan bermacam atraksi kekebalan terhadap senjata tajam, dan beragam hal berbahaya. Debus juga merupakan ikon dari Provinsi Banten.
Kesenian khas Banten di atas hanyalah sebagian kecil dari berbagai macamnya kesenian yang ada di Provinsi Banten yang terus dilestarikan hingga saat ini. (*)
BACA JUGA:Orang Banten Dikenal Sakti Mandraguna, Kesenian Khas Banten Ini Penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: