Budyanto Djauhari yang Aniaya Istrinya Ditangkap di Sebuah Apartemen di Kota Bandung

Budyanto Djauhari yang Aniaya Istrinya Ditangkap di Sebuah Apartemen di Kota Bandung

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto menjelaskan, Budyanto Djauhari ditangkap pada hari Selasa, 18 Juli 2023, pukul 01.30 WIB.-Foto: Syaiful Adha -

TANGSEL, INFORADAR.ID - Budyanto Djauhari yang menganiaya istrinya, Tiara Maharani, hingga babak belur akhirnya ditangkap Satreskrim Polres Tangsel di sebuah apartemen di Kota Bandung, Jawa Barat.

Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto menjelaskan, Budyanto Djauhari ditangkap pada hari Selasa, 18 Juli 2023, pukul 01.30 WIB.

Galih memastikan, Budyanto Djauhari sudah  ada di Mapolres Tangsel dan dalam proses pemeriksaan pendalaman oleh Penyidik Unit Perlindngan Perempuam dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tangsel.

"Terkait informasi lebih lanjut nanti akan disampaikan kembali," jelas Galih.

Sebelumnya diberitakan media sosial diramaikan dengan cuplikan video seorang perempuan berteriak histeris diseret seorang laki-laki di sebuah perumahan pada malam hari.

Diketahui, perempuan tersebut bernama Tiara Maharani yang tengah hamil muda. Dia dianiaya suaminya sendiri, Budyanto Djauhari, di rumah mereka,  perumahan Serpong Park, Kecamatan Serpong, Tangsel pada Rabu malam, 12 Juli 2023.

Diduga penganiayaan berlatar belakang perselingkuhan.

Humas Polres Tangsel Ipda Galih Dwi Nuryanto membenarkan peristiwa KDRT tersebut. Menurut Galih, aksi penganiayaan yang dilakukan Budyanto kepada istrinya mengakibatkan sang istri luka dan lebam di wajah dan matanya.


Galih mengatakan, setelah kasus ini dilaporkan ayah korban, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan hanya menjalani wajib lapor.

Namun pada akhirnya, Budiyanto malah kabur dan jadi buronan polisi

Terpisah, ayah korban, Marjali, mengungkapkan penganiayaan yang dilakukan menantunya itu dikarenakan korban memergoki isi chat di WhatsApp tak senonoh antara pelaku dengan perempuan lain.

Kesal dipergoki selingkuh, pelaku kemudian menghajar korban bertubi-tubi, sejak di dalam rumah hingga keluar rumah.

"Anak saya menemukan bukti chat-an pelaki dengan perempuan lain yang tidak pantas. Bukannya meminta maaf atau mengklarifikasi, tapi pelaku malah langsung memukul anak saya," ungkap Marjali. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: