LRT Beroperasi Agustus 2023, Menhub: Waktu Tempuh Lebih Singkat Dibanding Mobil Pribadi
Menhub Budi Karya Sumadi (kiri) saat melakukan ujicoba LRT yang rencananya beroperasi pada Agustus 2023 nanti. Foto: Laman dephub.go.id -----
INFORADAR.ID --- Pada bulan Agustus 2023 nanti Light Rail Transit (LRT) atau bisa diistilahkan Lintas Rel Terpadu tang melintasi Jabodebek bakal mulai dioperasikan secara komersial.
Namun, sebelum beroperasi, bakal dilakukan ujicoba terlebih dahulu pada tanggal 12 Juli dengan tarif Rp 1.
LRT yang beroperasi di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) rencananya bakal diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 18 Agustus 2023.
Untuk mengetahui kesiapan insfrastrukturnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan inspeksi ke proyek pembangunan LRT Jabodebek.
Menhub dan jajaran terkait, kemudian menjajal LRT dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta menuju Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur dan kembali ke Stasiun Halim, Jakarta.
"Rencananya pada 12 Juli nanti, LRT mulai diujicoba operasionalnya secara terbatas dengan tarif Rp 1, yang dilakukan oleh PT KAI. Kemudian pada 18 Agustus 2023 akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi dan seterusnya akan beroperasional secara komersial," kata Menhub.
Selepas menjajal LRT Jabodebek, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, perjalanan dengan LRT dapat ditempuh dengan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan mobil pribadi.
Menhub menyimpulkan, waktu tempuh perjalanan LRT dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Harjamukti, Cibubur adalah 39 menit. Sedangkan dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta ke Stasiun Jatimulya, Bekasi Timur hanya 43 menit.
"Jadi LRT ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekalipun lewat tol, yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Namun, dengan naik LRT waktunya hanya sepertiganya. Ini tentu angka yang signifikan," kata Menhub.
Menhub menambahkan, LRT Jabodebek dapat mengangkut hingga 500 ribu penumpang per hari. Jika digabungkan dengan penumpang KRL Jabodetabek yang sebanyak 1,2 juta penumpang, maka secara total akan ada 1,7 juta penumpang per hari yang diangkut menggunakan kedua angkutan massal tersebut.
"Kami ingin memastikan konektivitas melalui angkutan massal ini dapat dilakukan lebih baik, sehingga masyarakat yang beralih ke angkutan massal semakin banyak. Sebab ongkos yang harus dibayar tinggi sekali apabila menggunakan kendaraan pribadi. Jalau naik LRT dan KRL bisa lebih murah, cepat, tidak macet dan bebas polusi," ucap Menhub sebagaimana dilansir dari laman dephub.go.id
Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan bahwa per Juni 2023, keseluruhan proses persiapan dan pembangunan LRT Jabodebek sudah mencapai 95,09 persen dan menyisakan pekerjaan terkait kalibrasi sistem operasinya.
"Saat ini kami tengah melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan bahwa aspek keselamatan terpenuhi, sehingga dapat segera dikeluarkan izin operasinya. Kita berharap prosesnya berjalan lancar dan sesuai target agar masyarakat bisa segera menikmati layanan LRT Jabodebek,” harapnya.
Nantinya, layanan moda transportasi lain yang akan terhubung dengan LRT Jabodebek, diantaranya adalah: Transjakarta, bus kota, KRL, MRT, Jaklingko, angkot, dan moda lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: