Transportasi Massal Bakal Terintegrasi, Masyarakat hanya Cukup Beli Satu Tiket

Transportasi Massal Bakal Terintegrasi, Masyarakat hanya Cukup Beli Satu Tiket

Grafis: Laman FB setkab.go.id -----

INFORADAR.ID --- Pemerintah saat ini sedang membahas skema integrasi transportasi massal di Jakarta Bogor Tangerang Bekasi (Jabodebek). Masyarakat pengguna transportasi massal tersebut nantinya hanya cukup membeli satu tiket. 

Pemerintah pusat, pemerintah daerah (Pemda) dan badan usaha milik negara (BUMN) bekerjasama dalam upaya mengintegrasikan moda transportasi publik di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodebek).

Hak itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas di Hakarta, Rabu, 28 September 2023.

Usai rapat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Jokowi meminta untuk mengintegrasikan moda transportasi publik di Jabodebek agar supaya tidak terpecah-pecah ada BUMN, Pemda dan Pusat. Jadi, Presiden minta bagaimana sistem angkutan ini terintegrasi dibuat dalam satu organisasi," kata Luhut sebagaimana dilansir dari laman setkab.go.id. 

Jokowi memerintahkan jajarannya untuk menyelesaikan organisasi tersebut dalam waktu satu bulan ini. 

Nantinta, kata Luhut, dalam pengintegrasian moda transportasi tersebut juga akan diatur mengenai pembelian tiket terusan atau tiket bulanan untuk pembayaran moda transportasi.

"Sehingga nanti diatur bagaimana orang bisa beli karcis terusan, nanti karcis bulanan untuk satu angkutan. Contohnya saja dari Bogor, kemudian naik LRT, terus nanti mungkin yang campur dengan bus Transjakarta dan seterusnya. Atau yang dari Bandung naik speed train ke Jakarta, langsung LRT, langsung nanti naik busway. Tiketnya terusan,” kata Luhut.

Selain hal itu, lanjut Luhut, Presiden juga meminta jajaran untuk merumuskan skema subsidi untuk berbagai moda transportasi tersebut. Kebijakan tersebut, lanjut Luhut, bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk beralih dari transportasi pribadi ke moda transportasi publik massal.

"Jadi intinya, kita akan mengurangi penggunaan kendaraan-kendaraan pribadi dengan mendorong perbaikan moda transportasi publik yang dibuat nyaman dan aman. Dan, dengan ongkos yang sangat memadai,” tandasnya. 

 

Editor: M Widodo

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: