Jelang Idul Adha, Di Kota Serang Ada Sapi yang Terjangkit Penyakit Kulit
Dokter hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Serang, Ratna Suryaningrum ungkap beberapa hewan di Kota Serang terjangkit LSD.-Nahrul Muhilmi -
SERANG, INFORADAR.ID - Dokter hewan di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Serang menemukan sapi di Kota Serang yang terdeteksi mengalami lumpy skin disease (LSD).
Penyakit kulit lumpy adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus penyakit kulit lumpy. Virus ini umumnya menyerang sapi atau kerbau. Tandanya ada benjolan-benjolan pada kulit.
Menyikapi hal itu, Dokter Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Serang Ratna Suryaningrum akan menurunkan tim pengawas kesehatan hewan untuk antisipasi penyebarannya.
"Tim pengawas kesehatan hewan ada 20 orang, kita bagi jadi 7 tim," kata Ratna, Senin, 29 Mei 2023.
Ratna memastikan, H-8 Idul Adha dan melihat situasi yang berkembang, pihaknya akan turun ke lapangan mengawasi hewan, sepeti sapi dan kerbau, yang akan dijadikan sebagai hewan kurban.
Kemudian untuk mengantisipasi lalu penyebaran penyakit baru LSD terhadap hewan, pihaknya akan memperketat lalu lintas ternak.
Ia juga memastikan beberapa hewan ternak yang terjangkit LSD sudah terlokalisir untuk meminimalisir penyebaran ke daerah lainnya.
"Yang kena LSD sudah terlokalisir, tapi sedikit sekali jumlahnya, tidak sampai 10 hewan," tuturnya.
Ia juga menyarankan agar para penjual hewan kurban dapat berkoordinasi dengan pihaknya, apabila ada hewan kurban yang sakit.
"Kalay penyakit lain yang umum itu seperti penyakit mata dan flu biasa karena kondisi perjalanan juga kan. Kita juga tidak boleh mengobatin yang ada di lapak-lapak itu, karena takutnya kalau ngobatin ada residu
untuk masyarakat yang mengkonsumsi. Paling nanti setelah Idul Adha, kalau begitu masih sakit silakan hubungi kami, nanti kamk obatin," tandasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: