Isteri Kades Curuggoong Ungkap Kata Terakhir Suaminya Sebelum Disuntik, tapi Tak Dihiraukan oleh Mantri

Isteri Kades Curuggoong Ungkap Kata Terakhir Suaminya Sebelum Disuntik, tapi Tak Dihiraukan oleh Mantri

Ani, isteri almarhum Kades Curuggoong usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Serang Kota. Foto: Fahmi Sa'i/Radar Banten -----

Menurut Ani, suaminya almarhum Salamunasir sempat meminta maaf kepada pelaku, Suhendi. "Suami bilang minta maaf," kata Ani.

 

Suara permintaan maaf almarhum Salamunasir terdengar saat pelaku marah-marah kepada korban. 

 

"Saat ketemu itu Pak Hendi (Suhendi-red) langsung berkata dengan keras, teriak, bernada marah. Marahnya itu yang saya dengar, Pak Hendinya bilang kamu disuruh ke rumah, tapi kamu engga datang datang. Minta maaf sambil tangannya (memeragakan tangan permintaan maaf-red)," kata Ani didampingi kuasa hukumnya.

 

Ani melanjutkan, setelah suaminya meminta maaf, pelaku tiba-tiba mengeluarkan suntikan dan menyuntikannya ke punggung korban. Suntikan tersebut membuat suaminya sesak nafas dan tak sadarkan diri. 

 

"Suami saya teriak, mah (menyebut Ani-red) ini aa (Salmunasir-red) mah disuntik' dari situ reaksinya cepet. Bilangnya sesak nafas, tidak sadarkan diri," kata Ani. 

 

Ani mengatakan, dalam kondisi sesak nafas dan tidak sadarkan diri, mulut suaminya mengeluarkan busa. "Keluar busa dari mulutnya, dibawa ke puskesmas dan dinyatakan meninggal di perjalanan ke rumah sakit," ungkap Ani. 

 

Waka Polresta Serang Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hujra Soumena mengatakan, motif penyuntikan tersebut dikarenakan adanya dugaan perselingkuhan antara korban dan istri tersangka. 

 

Dugaan perselingkuhan tersebut telah diketahui tersangka sejak lama. Bahkan, tersangka pernah menyampaikan hubungan istrinya dengan korban kepada istri korban. "Tersangka pernah mengingatkan tentang hubungan terlarang itu kepada istri korban," kata Hujra. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: