Kasus Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat pada Januari 2023, 60% Penderitanya Anak Perempuan

Kasus Diabetes pada Anak Meningkat 70 Kali Lipat pada Januari 2023, 60% Penderitanya Anak Perempuan

Grafis: Laman FB IndonesiaBaik.Id -----

INFORADAR.ID --- Kasus diabetes melitus (DM) pada anak Indonesia ini sangat mengkhawatirkan. 

Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Muhammad Faizi mengatakan, prevalensi kasus diabetes pada anak meningkat 70 kali lipat pada Januari 2023, dibanding dengan jumlah tahun 2010. 

"Pada 2023, jumlah penderita diabetes naik 70 kali lipat dibanding tahun 2010 yang 0,008 per 100.000 dan 0,004 per 100.000 jiwa pada 2000," kata Muhammad Faizi. 

Diabetes Melitus atau penyakit kencing manis adalah gangguan metabolisme yang timbul akibat peningkatan kadar gula darah di atas nilai normal yang berlangsung secara kronis. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada hormon insulin yang dihasilkan kelenjar pankreas.


Grafis: Laman FB IndonesiaBaik.Id -----

Dikutip dari laman FB IndonesiaBaik.Id, kasus diabetes pada anak mencapai 2 per 100.000 jiwa per Januari 2023. Pada anak, kasus diabetes yang banyak ditemukan adalah tipe 1. Sedangkan, diabetes tipe 2 sebanyak 5-10 persen dari keseluruhan kasus diabetes anak. 

IDAI mencatat, ada 1.645 anak dengan diabetes melitus yang tersebar di 13 kota di Indonesia yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Yogakarta, Solo, Denpasar, Palembang, Padang, Medan, Makassar, dan Manado.

Selain itu, hampir 60% penderitanya adalah anak perempuan. Sedangkan berdasarkan usianya, sebanyak 46% berusia 10-14 tahun, dan 31% berusia 14 tahun ke atas.

Pencegahan dilakukan dengan dengan menerapkan gaya hidup sehat sebagai berikut :

1. Mempertahankan berat badan ideal. 

Jika anak memiliki berat badan berlebih, maka upayakan untuk menguranginya sekitar 5-10% untuk mengurangi risiko. Diet kalori dan rendah lemak sangat dianjurkan sebagai cara terbaik menurunkan berat badan dan mencegah DM tipe-2.

2. Perbanyak makan buah dan sayur. Dengan mengonsumsi berbagai macam buah dan sayur setiap hari, maka risiko DM tipe-2 dapat berkurang.

3. Kurangi minum minuman manis dan bersoda.

Aktif berolahraga. Upayakan untuk berolahraga setidaknya 30 menit dalam sehari untuk mencapai berat badan ideal dan menekan tingginya risiko DM tipe-2. Selain itu berolahraga juga bisa menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kadar insulin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: