Jembatan Kaca Sepanjang 120 Meter Dibangun di Gunung Bromo
Dua orang pekerja tengah berjalan di jembatan kaca Seruni Point sepanjang 120 meter di Kawasan Taman Nasional Bromo - Tengger - Semeru, Jawa Timur. Foto : Tangkapan Layar Situs Resmi Kementerian PUPR--
Kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru. Dengan demikian jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru.
"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih. Pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," katanya.
Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Kementerian PUPR Fahmi Aldiamar mengatakan uji beban (loading test) pada Jembatan Kaca Seruni Point dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data performa struktur dan kawat-kawat baja pada jembatan selebar 1,8 meter dan 3 meter ini.
"Salah satu instrumen yang digunakan yaitu Total Station (TS) untuk mengukur displacement atau pergeseran titik ukur saat jembatan dilewati beban manusia.
Loading test jembatan kaca dilakukan menggunakan karung berisi pasir seberat 70 kilogram," katanya.
Loading tes menggunakan bobot berat 70 kilogram merepresentasikan berat satu orang dewasa. Karung-karung tersebut diletakkan di lantai jembatan dengan jarak masing-masing 75 centimeter dengan total berat 7 ton atau setara dengan 100 orang.
"Berat tersebut hanya sepuluh persen dari desain daya tahan jembatan. Siklus dalam melakukan uji beban jembatan kaca, pertama dilakukan dengan berat beban 0 persen," katanya.
Selanjutnya uji beban kedua dengan menggunakan berat beban 50 persen. Ketiga pengujian dilakukan dengan berat beban 100 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: