Mencengangkan, Ternyata Protein Buah Pisang Ampuh Lawan Semua Varian Virus Corona

Mencengangkan, Ternyata Protein Buah Pisang Ampuh Lawan Semua Varian Virus Corona

Ternyata buah pisang berkhasiat melawan varian virus corona Foto: --- Dok PMJ News-----

INFORADAR --- Buah pisang selama ini dikenal luas dan hampir setiap penduduk Indonesia sudah merasakan manisnya buah ini. 

Banyak tumbuh mulai dari pantai hingga pegunungan serta banyak diperdagangkan oleh petani. 

Ternyata buah pisang tak hanya nikmat, belakangan sebuah penelitian mengungkap manfaat lain dari buah pisang untuk kesehatan dan pencegahan penyakit. 

Pengobatan baru menawarkan harapan untuk mengatasi Covid-19 secara lebih menyeluruh. Obat itu berasal dari zat kimia H84T-BanLec yang diisolasi dari buah pisang ini terbukti ampuh melawan semua varian virus corona dan semua varian flu.

Awalnya obat ini dirancang sebelum pandemi Covid-19 untuk mengatasi flu. Para peneliti berharap eksperimen dapat menargetkan virus corona, namun terhenti karena lockdown. Setelah studi berlanjut, tim menemukan itu juga bekerja pada Covid-19.

Makalah peer-review di Cell Reports Medicine menjelaskan bagaimana H84T-BanLec bisa melawan sejumlah virus yang menyerang manusia, seperti MERS, SARS, dan SARS-CoV2. Akan tetapi, perlu dicatat bahwa pengobatan hanya diuji pada hewan.

"Ketika Covid-19 merebak, kami tentu ingin mempelajari potensi terapi dan menemukan bahwa itu efektif terhadap setiap jenis virus corona," kata salah satu peneliti, David Markovitz dikutip dari laman Yahoo News UK, Minggu (5/11/2022) sebagaimana inforadar.id kutip dari laman PMJ News. 

H84T-BanLec berasal dari lektin yang diisolasi dari buah pisang. Zat itu punya kemampuan pemblokiran virus yang luar biasa dengan mengikat glikan mannose tinggi, polisakarida yang ada di permukaan virus, tetapi sangat jarang pada sel manusia normal yang sehat.

Setelah mengikat, virus tidak dapat memasuki sel untuk menginfeksi. Dengan menggunakan mikroskop atom dan metode terkait, tim mengonfirmasi bahwa H84T mengembangkan banyak ikatan kuat dengan protein lonjakan.

Itu sebabnya sulit bagi virus corona untuk resisten terhadap lektin. Terlepas dari potensi antivirusnya, lektin secara tradisional dihindari sebagai terapi karena termasuk protein yang dapat merangsang sistem kekebalan dengan cara yang berpotensi berbahaya.

Markovitz menjelaskan, H84T-BanLec telah dimodifikasi untuk menghilangkan efek tersebut dan tidak dijumpai efek merugikan pada satwa.

Sementara, beberapa pengobatan Covid-19 yang ada saat ini, termasuk remdesivir, Paxlovid dan antibodi monoklonal, memiliki tingkat efektivitas yang bervariasi.

Ada juga masalah dengan efek samping dan kemudahan penggunaan. Banyak yang terbukti kurang efektif karena SARS-CoV2 terus berkembang. Berbeda dengan H84T-BanLec yang terbukti efektif melawan semua varian virus corona serta virus influenza.

Markovitz dan tim berencana untuk segera mengambil langkah pengujian pada manusia. Ada kemungkinan zat itu diaplikasikan memakai semprotan hidung atau obat tetes. Tim juga hendak menguji pengobatan H84T-BanLec untuk melawan kanker.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: