Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Dinilai Lambat, Presiden Jokowi Dikabarkan Marah (Lagi)

Penanganan Kasus Tewasnya Brigadir J Dinilai Lambat, Presiden Jokowi Dikabarkan Marah (Lagi)

Presiden Joko Widodo Foto: BPMI/Setpres--

JAKARTA, INFORADAR.ID --- Penanganan kasus tewasnya Brigadir J yang terkesan lambat dan hingga 40 hari lebih belum juga menemui titik terang, kabarnya membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah. 

Ini adalah perhatian Presiden Jokowi atas penanganan kasus tewasnya Brigadir J. Sebelumnya, presiden sudah meminta Polri untuk segera menuntaskan kasus tewasnya Brigadir J dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Hanya saja, kemarahan Jokowi seperti apa dan dilampiaskan kepada siapa tidak diperoleh keterangan jelas. Namun, disampaikan oleh Ring 1 Istana, yakni oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Dinarasikan, kemarahan Jokowi itu diketahui oleh Seskab Pramono Anung, yang disampaikan informasinya kepada Menkopolhukam Mahfud MD.

Kemudian informasi marahnya Jokowi itu disampaikan Mahfud MD dalam video yang diunggah oleh Akbar Faizal di kanal YouTube pribadinya dan dikutip Disway.id pada Kamis, 18 Agustus 2022.

"Saat ada seorang pengusaha mantu, saya ketemu Pak Pramono Anung. Saya bilang, mau ketemu Presiden, kasus ini (Brigadir J) bagaimana, Pak Presiden bagaimana arahnya?," tutur Mahfud MD.

"Pak Pramono bilang, 'wah tegas pak, enggak perlu, yakin lah saya wong pak presiden marah betul dan kenapa lama'," tambahnya.

Setelahnya, Mahfud MD bertemu langsung Jokowi saat menggelar adanya sebuah rapat internal.

Dalam pertemuan itu, Jokowi disebut Mahfud MD telah meminta menyelesaikan kasus Brigadir J demi tidak memicu adanya isu-isu liar yang tersebar di ruang lingkup masyarakat.

"Terus ada rapat lagi saya ketemu presiden diarahkan itu agar tak timbulkan isu macam-macam dan cepat diselesaikan dan jangan ditutupi," paparnya.

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo bahkan dikatakan Mahfud MD sempat dipanggil datang ke Istana pada Senin, 8 Agustus 2022 lalu.

Permintaan Jokowi ke Listyo Sigit tetap sama, yakni bisa segera menuntaskan kasus Brigadir J dengan cepat.

Selain itu, Mahfud MD juga ditanya oleh Jokowi, kenapa kok bisa kasus Brigadir J ditangani dengan langkah yang sangat lama.

"Saya bilang terjemahannya jangan lama-lama itu kalau lama kepercayaan (masyarakat) hilang. Terus saya komunikasikan ke pak Benny Mamoto," terang Mahfud MD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: