Ngobrol Asyik di PodKab, Sri Mulyani Bicara Tentang Keluarga Besarnya dan Cara Mendidik Anak
Menkeu Sri Mulyani (kanan) asyik ngobrol di PodKab dengan Benedicta Trixie Foto: Laman FB Setkab--
INFORADAR.ID --- Ngobrol bareng Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sungguh mengasyikkan. Apalagi kalau sudah menyangkut tentang keluarga besarnya.
Tentang didikan orangtuanya yang kebetulan berprofesi sebagai pendidik. Tentang keluarga Sri Mulyani sendiri, anak-anaknya dan cucu-cucunya.
Semuanya itu terungkap dalam Podkab (Podcast Kabinet dan Sekretariat Kabinet) di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab). Podkabs yang menghadirkan Menkeu Sri Mulyani Indrawati dipandu host Benedicta Trixie.
Mengawali pembicaraan Sri Mulyani mengatakan dirinya dibesarkan oleh orang tua yang berprofesi sebagai pendidik. Perempuan kelahiran Tanjung Karang, 26 Agustus 1962 ini adalah anak ketujuh dari sepuluh bersaudara dari pasangan Prof. Dr. Satmoko dan Prof. Dr. Retno Sriningsih Satmoko. Kedua orang tua inilah yang menanamkan nilai-nilai karakter dan etika kepada Sri Mulyani.
Selanjutnya mengenai tanggung jawabnya sebagai bendahara negara, Sri Mulyani mengatakan, pemerintahan itu bukanlah tembok. Presiden, menteri, walaupun mereka punya tugas negara, pakai nama negara semua karena mereka adalah pejabat negara, mereka itu tetap manusia biasa. Dan manusia biasa itu artinya ya mereka punya sisi humanis.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa dirinya berasal dari keluarga besar dengan sepuluh orang bersaudara. Meskipun keluarga besar, Sri Mulyani menyampaikan bahwa mereka sering menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama.
“Orang tua saya memang menekankan anak-anaknya untuk selalu rukun di antara kita, which is nice, karena kita dalam hidup sekarang ini ternyata punya banyak saudara dan teman tuh menyenangkan apalagi yang rukun,” ujarnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyampaikan, ayahnya memiliki musikalitas yang tinggi. Untuk mengajarkan dan menanamkan nilai karakter dan etika kepada anak-anaknya, sang ayah menciptakan lagu “Nasihat Eyang”. Lagu dan nilai yang terkandung di dalamnya itu diwariskan juga hingga ke cucu dan cicitnya.
“Dari kecil kita sudah bicara tentang bakti orang tua, nusa, bangsa, kecintaan terhadap negeri, itu sesuatu yang sangat penting. Tidak diindoktrinasi tetapi dalam bentuk lagu dan kemudian di dalam kegiatan sehari-hari,” kata Sri Mulyani.
Lebih lanjut, Menkeu menyampaikan bahwa pola pengasuhan yang diterapkan oleh orang tuanya sangat mempengaruhi caranya dalam mendidik anak. Bagi Sri Mulyani anak adalah titipan Tuhan dan bukan ‘project’ orang tua. Tugas orang tua adalah menyayangi, membesarkan, hingga mendidik mereka.
“Mendidik anak paling penting pada awal waktu masa kecil, enggak boleh kita merusak rasa percaya diri anak. The most important adalah menciptakan suasana aman, sehingga anak itu bisa menjadi dirinya sendiri,” ujarnya.
Sri Mulyani juga menekankan pentingnya menanamkan rasa empati dalam diri anak-anak.
“Enggak mencuri, jelas itu penting. Kejujuran, respect terhadap other people’s feelings. itu saya rasa penting,” imbuhnya.
Sri Mulyani memiliki tiga orang anak dari hasil pernikahannya dengan Tony Sumartono. Menkeu mengungkapkan bahwa dirinya sangat menikmati menghabiskan waktu senggang bersama cucunya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: