Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat, Pemerintah Kembali Galakkan Budaya Germas
Menko PMK Muhajir Efendi (tengah) dan Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri) saat mengikuti jalan santai dalam rangka menghidupkan kembali budaya Germas, di Monas. -FB Kemenkes RI --
JAKARTA, INFORADAR.ID - Budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) kembali digaungkan oleh pemerintah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Germas kembali digalakkan, sebab selama pandemi covid-19, aktivitas ini tidak berjalan normal. Selain karena biayanya lebih murah hasilnya juga lebih bagus. Dengan demikian, derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang setinggi-tingginya bisa tercapai.
Dikutip dari Laman FB Kemenkes yang disiarkan Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Senin, 1 Agustus 2022, Pemeritah melalui Kementerian Koodinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) menggelar acara “Penggerakan Pembudayaan GERMAS” di Halaman Ruang Heritage, Kemenko PMK, Jakarta.
Kegiatan yang dihadiri oleh Menteri/Pimpinan Kementerian dan Lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK, undangan khusus K/L dan seluruh pegawai Kemenko ini diisi dengan kegiatan jalan sehat mengelilingi monas, senam bersama, tes kebugaran dan cek kesehatan gratis.
Menko Muhadjir Effendi menyebutkan pelaksanaanGERMAS dalam dua tahun ini belum optimal karena pandemi COVID-19. Untuk itu lewat kegiatan ini, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk kembali membudayakan GERMAS.
“Melalui kegiatan ini kita ingin masyarakat teredukasi pentingnya sehat. Lebih baik mengeluarkan biaya untuk sehat daripada biaya untuk sakit. Biaya sakit itu jauh lebih mahal, dibandingkan biaya untuk sehat. Sehat itu mahal, karena itu hindarilah sakit. Salah satunya dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS),” kata Menko Muhadjir.
Dikatakan Menko Muhadjir, pembudayaan GERMAS sangat penting dilakukan di setiap aspek kehidupan. Terlebih dalam menghadapi tantangan sektor kesehatan yang begitu kompleks, dari mulai angka kematian ibu serta bayi yang masih tinggi, stunting, hingga Penyakit Tidak Menular (PTM).
Dirinya berharap kegiatan ini bisa dihidupkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat demi mencapai masyarakat yang sehat, bugar dan produktif.
“Kita harapkan ini menjadi gerakan dari bawah, masyarakat yang harus menginisiasi. Kesadaran masyarakat untuk hidup sehat seperti aktivitas fisik, makan yang terukur, dan memperhatikan faktor-faktor lain harus ditingkatkan,” harap Menko.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang turut hadir dalam acara tersebut, mendukung penuh pembudayaan kembali GERMAS sebagai bagian dari implementasi transformasi sistem kesehatan pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Yang mana, pilar tersebut fokus pada kegiatan promotif preventif untuk lebih banyak menciptakan orang sehat. Kegiatan ini kata Menkes, jauh lebih murah dibandingkan pengobatan saat sakit atau kuratif.
“Program ini menjaga agar orang hidup sehat, karena selain lebih murah, kualitas hidup juga lebih baik,” ungkap Menkes.
Menutup sambutannya, Menkes mengajak masyarakat untuk aktif bergerak guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh terutama di masa pandemi COVID-19.
“Jangan lupa hidup sehat, salah satunya dengan bergerak sehari minimal 30 menit, jadi kalau seminggu 5 kali berarti sekitar 150 menit. Aktivitasnya bisa dengan jalan, lari, atau berenang. Sehat selalu,” tutup Menkes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: