Taman Nasional Komodo Diresmikan, Jokowi Targetkan 1 Juta Kunjungan Wisatawan

Taman Nasional Komodo Diresmikan, Jokowi Targetkan 1 Juta Kunjungan Wisatawan

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana (tiga dari kiri) foto dengan layar patung komodo di Pulau Rinca.-BPMI/Setkab-

PULAU RINCA, INFORADAR.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan 1 juta kunjungan wisatawan ke PULAU RINCA, Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Penegasan itu disampaikan Presiden Jokowi menjawab pertanyaan wartawan soal masifnya pembangunan di Labuan Bajo. 

Presiden Jokowi bersama beberapa menteri, Kamis, 21 Juni 2022 mengunjungi Pulau Rinca dengan menggunakan kapal Pinisi

Kedatangan Jokowi ternyata untuk meresmikan dan meninjau Penataan Kawasan di Pulau Rinca, 21 Juli 2022, di Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

"Jadi, penataan kawasan ini kan sudah berjalan, berapa tahun? Dua tahun. Dua tahun dan menghabiskan anggaran yang tidak sedikit dari penataan di Pulau Rinca," kata Jokowi. 


Presiden Jokowi dan Ibu Iriana (tengah/menghadap lensa) foto bersama para menteri dan pejabat daerah sebelum kembali ke Labuan Bajo, Kab Manggarai Barat.-BPMI/Setkab RI-

Jokowi menambahkan, selain itu penataan di pelabuhan lama, di Marina, kemudian juga infrastruktur jalan yang dilebarkan dan juga ada yang diperpanjang, kemudian juga memperpanjang runway, dan memperluas terminal Airport Komodo. 

"Saya kira semuanya itu harus dihitung dan harus ada return-nya. Oleh sebab itu, untuk target pertama Labuan Bajo ini harus minimal satu juta. Karena memang airport-nya kapasitasnya seperti itu. Tapi kalau nanti runway-nya sudah diperpanjang, (pesawat) wide body bisa masuk, naik lagi ke 1,5 juta. Saya sudah sampaikan ke Menteri Pariwisata, Pak Sandiaga Uno," kata Jokowi sambil menoleh ke arah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang mendampinginya. 

Menurut Jokowi, tugas mendatangkan 1 juta wisatawan merupakan tugas bersama Kementerian Pariwisata, oleh Provinsi, Gubernur, oleh Bupati semuanya harus bersama-sama. "Jangan sampai sampah bertebaran di mana-mana, hal kecil-kecil tapi itu hati-hati, itu akan dilihat oleh turis, oleh wisatawan Nusantara. Dia kembali atau tidak, karena ini. Salah satunya karena hal-hal seperti itu. Keramahan kita dalam melayani wisatawan itu juga sangat penting," pinta Jokowi. 

Terkait besarnya tarif masuk ke Taman Nasional Komodo, Joko mengatakan, "Jadi kita ingin konservasi, tapi kita juga ingin ekonomi lewat turisme, lewat wisatawan. Ini harus seimbang, sudah. Di Labuan Bajo ini beruntung karena tidak…Komodo itu tidak hanya hidup di satu pulau, ada di Pulau Komodo, ada di Pulau Rinca di sini, ada di Pulau Padar," kata Jokowi.

Untuk konservasi, lanjut Jokowi, semua sudah sepakat di Pulau Komodo dan di Pulau Padar. Yang untuk wisatawan, diberikan di Pulau Rinca sehingga ini kita benahi untuk wisatawan dan juga untuk komodonya. Komodo di Pulau Rinca dan di Pulau Komodo itu, komodonya juga sama, wajahnya juga sama," kata Jokowi.

Presiden meminta jika mau lihat komodo dipersilakan ke Pulau Rinca, di sini ada komodo. "Mengenai bayarnya berapa? Tetap. Tapi kalau mau, “Bapak, saya pengin sekali melihat yang di Pulau Komodo. Ya silakan, enggak apa-apa juga. Tapi ada tarifnya yang berbeda.  Itu loh sebetulnya hanya simpel seperti itu, jangan dibawa ke mana-mana," tegas Jokowi. 

Diberitakan sebelumnya, Kamis, 21 Juli 2022, Presiden Jokowi berlayar dengan Kapal Pinisi menuju Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo. 

Di atas Kapal Pinisi nan megah itu, Presiden berbincang santai dengan para menteri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: