Mafia Tanah di BPN Hanya Gunakan Cairan Pemutih untuk Hapus Nama Pemilik Sertifikat yang Asli
Polda Metro Jaya saat ini tengah menangani kasus mafia tanah oleh oknum BPN yang menghapus nama pemilik sertifikat dengan menggunakan cairan pemutih -Foto: Tangkapan layar disway.id-
JAKARTA, INFORADAR.ID - Polda Metro Jaya kini tengah menangani kasus mafia tanah yang melibatkan 4 Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPN Kantor Wilayah Jakarta dan Bekasi. Polisi telah menangkap empat pejabat BPN terkait sindikat mafia tanah.
Total sudah ada 4 pejabat ASN di BPN Kantor Wilayah Jakarta dan Bekasi. Sedangkan 2 diantaranya adalah PS dan MB.
Dalam penyelidikan tersebut pihak kepolisian menemukan alat yang digunakan para tersangka untuk menghapus data tulisan yang sudah tercetak atas nama korban di sertifikat. “Setelah dihapus kemudian ditulis dengan nama tersangka lainnya di lembar sertifikat tersebut menggunakan mesin ketik,” ujar PS.
Kanit 1 Subdit Harda Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Mulya Adhimara menambahkan, PS menggunakan alat yang cukup sederhana dalam melakukan aksinya. “PS hanya menggunakan cairan pemutih dan alat pembersih telinga,” jelas AKP Mulya.
Dengan menggunakan alat tersebut, PS menghapus nama pemilik sertifikat yang sah dan diganti dengan pihak lain yang sebelumnya telah menyerahkan uang kepadanya.
“Jadi untuk menghapus tulisan yang sudah diketik di sertifikat hanya dengan butuh bayclean, kayu kecil dengan dililit tisu atau bisa juga dengan cuttonbud,” ungkap Mulya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Pengeledahan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Selatan pada Kamis 14 Juli 2022 ini menindak lanjuti dari penangkapan empat pejabat BPN.
"Hari ini kami akan geledah kantor BPN," ujar Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi yang memimpin langsung penggeledahan kepada wartawan, Kamis 14 Juli 2022.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan menambahkan bahwa penggeledahan dilakukan guna mengembangkan kasus mafia tanah yang dilakukan pejabat BPN.
"Tentunya peneggeledahan kantor BPN Jaksel ini dimaksudkan dalam rangka pengembangan dari beberapa penangkapan yang telah dilakukan kemarin dan penetapan tersangka," ungkap Zulpan.
"Kami harapkan dengan adanya kegiatan pengeledahan hari ini penyidik bisa mendapatkan bukti-bukti lain yang menguatkan adanya kasus mafia tanah yang melibatkan oknum-oknum tertentu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Polisi menangkap empat pejabat BPN terkait sindikat mafia tanah.
Total ada 4 pejabat ASN di BPN kantor wilayah Jakarta dan Bekasi sedangkan 2 diantaranya adalah PS dan MB.
"Untuk saat ini sudah ada 4 pejabat ASN BPN di wilayah Jakarta dan Bekasi yang sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka," ungkap Kombes Hengki pada Rabu 13 Juli 2022 kemarin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: