Darah Haid Pertama Nyai Berujung Petaka, Menyedihkan dan Menyeramkan

Darah Haid Pertama Nyai Berujung Petaka, Menyedihkan dan Menyeramkan

Ilustrasi Foto Pixabay--

Nyai senang ketika mendapat darah haid untuk kali pertama. Anak baru gede (ABG) ini menceritakannya kepada Indri, teman dekatnya yang 1 tahun lebih tua. 

Tapi, siapa sangka, kebahagiaan Nyai berujung petaka. Darah haid pertama itu yang menjadi penyebab kematiannya. Tragisnya, Nyai dikubur ketika masih bernapas. 

Kisah menyedihkan sekaligus menyeramkan ini akibat Nyai ceroboh. Tidak memperlakukan darah haid sebagai mana mestinya.  

Kejadian ini sudah berlangsung lama. Tahun 2008. Ketika Nyai lulus sekolah dasar. Ketika dia memasuki bangku sekolah menengah pertama. 

Sejak kecil, Nyai selalu bermain dengan Fitri dan Indri. Meskipun usia Fitri dan Indri lebih tua 1 tahun, namun tubuh Nyai lebih besar.  

Nyai mirip orang Eropa. Badannya bongsor, lebih tinggi dari anak-anak sebaya dengannya. Kulitnya putih kekuningan. Rambutnya pun pirang alami. 

Nyai dari keluarga terpandang di kampungnya, di Bandung, Jawa Barat. Bapaknya seorang ulama terkemuka. 

Wajar jika Nyai menjadi primadona di kampungnya. Tidak cuma anak laki-laki seusianya, lelaki dewasa yang belum beristri juga banyak yang suka. Yang berharap bisa mendapatkan hati Nyai. 

Hampir setiap hari, Fitri, Indri, dan Nyai bermain bersama. Malam hari pun mereka sering keluar. Apalagi, jika ada hiburan semacam organ tunggal di rumah warga yang hajatan. 

Jika tidak ada hiburan, ketiga ABG ini tetap keluar rumah pada malam hari. Meskipun cuma sekadar jalan kaki keliling kampung. Mereka biasa kembali ke rumah masing-masing ketika sudah pukul 00.00. 

Suatu hari, Nyai mengajak Fitri ke rumah Indri. Di rumah Indri, Nyai mengajak Fitri dan Indri foto bersama. Mengabadikan persahabatan mereka menggunakan kamera handphone Nokia keluaran terbaru milik Nyai. 

Nyai berada di tengah, diapit Fitri dan Indri. Lalu, jepret! 

“Eh, tunggu deh. Aku baru ingat, kan pamali kalau foto bertiga,” kata Nyai saat melihat hasil jepretannya di dalam handphone. 

“Pamali kenapa?” tanya Fitri. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: