Hidayatullah, Guru Inspiratif Dari Pedalaman yang Kini Jadi Pejabat di Dinas Pendidikan Lebak

Hidayatullah, Guru Inspiratif Dari Pedalaman yang Kini Jadi Pejabat di Dinas Pendidikan Lebak

-Tangkapan layar: ditpsd.kemdikbud.go.id-

LAHIRKAN INOVASI 

Meskipun Hidayat sudah menjadi pegawai PNS, namun bukan berarti ia berhenti untuk meng-upgrade diri. Ia terus aktif di berbagai kegiatan khususnya di dunia literasi. Hidayat aktif menulis karya ilmiah, juga aktif menulis untuk berbagai media. Karena terus menerus aktif di dunia literasi, Hidayat pun kerap kali mengikuti perlombaan dan selalu menyabet juara.

“Saya banyak menulis, saya aktif di jurnal dan aktif di media. Lalu kemudian saya ikut lomba-lomba dan saat itu saya sering dapat juara. Di akhir tahun 2012 saya sempat ikut perlombaan karya ilmiah dan pada saat itu saya juara provinsi dan hadiahnya motor. Tepat pada akhir tahun 2012, saya dipindahkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak dan langsung menjadi Kepala Seksi Pendidikan Peserta Didik Sekolah Dasar, menjabat selama 3 tahun dari tahun 2013 sampai tahun 2015,” katanya.

Karena produktivitas dan keaktifannya, pada akhir tahun 2015 ia diberi tanggung jawab untuk membawa siswa Sekolah Dasar dari Kabupaten Lebak untuk mengikuti perlombaan bulu tangkis tingkat nasional, dan tim-nya berhasil meraih gelar juara.

“Alhamdulillah kita jadi juara nasional. Lalu pada akhir 2015 saya dipindahkan menjadi Kepala Seksi SMP, SMA dan SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak. Karena ada perpindahan kewenangan, maka tahun 2017 saya dipindahkan kembali menjadi Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SMP dari tahun 2017 sampai tahun 2018. Dari tahun 2018 saya dipindahkan kembali menjadi Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak,” tutur Hidayatullah.

Selama menjabat menjadi Kepala Seksi Kurikulum, Hidayat memiliki proyek perubahan, salah satu proyek perubahannya adalah bagaimana siswa di Kabupaten Lebak yang notabene di daerah tertinggal ini bisa melakukan ujian dengan menggunakan perangkat android.

“Alhamdulillah pada saat itu kita berhasil, semua sekolah di Kabupaten Lebak pelaksanaan ujiannya, yang dulu namanya USBN, kita lakukan berbasis komputer dan bahkan sudah menggunakan android. Tidak hanya itu, saya juga sudah menyiapkan lamannya di situs website jadi hasil anak-anak ada di situ. Terus di bulan Agustus 2020 kemarin ada pelatihan lagi, saya dipindahkan lagi menjadi Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. Jadi sekarang saya menduduki jabatan Kasubag Umum dan Kepegawaian,” ungkapnya.

Hidayat melanjutkan, di divisi yang ia tempati saat ini, Hidayat kembali melakukan terobosan baru, salah satunya adalah menggunakan beberapa aplikasi sistem informasi untuk kepegawaian. Selain itu ia menyampaikan pihaknya tengah merancang untuk membuat SKP online, kemudian usulan kenaikan pangkat juga berbasis online.

Hidayat menyampaikan, upgrade diri serta melahirkan inovasi merupakan hal yang harus dilakukan di posisi apapun. Karena di zaman digital ini perubahan terjadi begitu cepat, sehingga mau tidak mau harus melakukan shifting mindset.

“Kita harus terus menyesuaikan diri dengan perubahan teknologi, jadi jangan sampai kita resisten dengan perubahan teknologi. Teknologi harus bisa kita ikuti, saya merasa setiap hari selalu kekurangan informasi, setiap hari saya kurang apapun makanya setiap hari saya selalu berusaha untuk memperbaiki diri meningkatkan kapasitas diri. Apalagi saya ditugaskan di Dinas Pendidikan jadi ada layanan kepada guru, kepada kepala sekolah dan masyarakat, maka saya harus terus mengupgrade kemampuan jangan sampai saya ketinggalan orang lain,” imbuhnya.

Sebagai seseorang yang memiliki tanggung jawab di kancah dunia pendidikan, Hidayat memiliki harapan untuk pendidikan di Indonesia. Ia menyampaikan bahwa kemajuan teknologi itu sudah memaksa masyarakat untuk terus menyesuaikan terutama anak-anak siswa Sekolah Dasar. Kalau proses pembelajaran masih dilakukan dengan gaya lama, maka proses informasi pun akan sulit sampai ke peserta didik.

“Kalau hal tersebut susah menyerap pada peserta didik, akhirnya mereka pun akan sulit menyesuaikan diri pada perkembangan teknologi. Maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah guru harus mengikuti perkembangan teknologi dan diaplikasikan kepada anak-anak supaya anak-anak bisa mengikuti perkembangan teknologi,” pungkas Hidayatullah.

Diolah oleh M Widodo dari sumber ditpsd.kemdikbud.go.id*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: ditpsd.kemdikbud.go.id