Disway Award

5 Fakta Penggelapan Dana Desa di Petir, Bendahara Desa Terancam jadi Tersangka

5 Fakta Penggelapan Dana Desa di Petir, Bendahara Desa Terancam jadi Tersangka

Penggelapan dana Desa di Petir-Mufid Majnun-x.com

INFORADAR.ID- Bendahara Desa Petir dilaporkan telah menggelapkan dana desa sebesar Rp1 miliar

Saat ini, pihak kepolisian sedang mencari bendahara untuk meminta keterangan lebih lanjut. 

Kasus ini terungkap setelah masyarakat melaporkan adanya dugaan penyimpangan dana desa, polisi juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menyelesaikan kasus penggelapan dana Desa ini dengan tuntas.

Kepolisian Resor (Polres) Serang sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi dana desa yang terjadi di Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten. 

Seorang bendahara desa berinisial YL diduga telah membawa kabur dana desa tahun anggaran 2025 yang mencapai lebih dari Rp 1 miliar. 

BACA JUGA:Larangan Turis Asing di Kampung Baduy, Apa Penyebabnya?

BACA JUGA:Tugas dan Wewenang BP BUMN Pasca Penggantian Kementerian BUMN

YL dicurigai melakukan penyimpangan dengan cara mentransfer dana dari rekening kas desa ke rekening pribadinya tanpa sepengetahuan kepala desa. 

Akibat penggelapan dana Desa ini, saldo kas desa tinggal Rp47.000. Kepala Desa Petir yaitu Wahyudi mengaku bahwa ia merasa sangat terkejut saat memeriksa rekening kas desa dan menemukan jumlah saldo tersebut. 

Oleh karena itu, berikut adalah bebebrapa fakta lengkap mengenai kasus dugaan penggelapan dana desa di Desa Petir:

1. Dana Desa Rp 1 Miliar Hilang, Saldo Kas Tersisa Rp 47. 000

Kasus ini terungkap ketika Wahyudi memeriksa rekening kas desa. Ia menemukan sisa saldo hanya Rp47.000, sedangkan sebelumnya ada dana sekitar Rp 1 miliar. 

Wahyudi kemudian mencoba menghubungi bendaharanya, YL. Namun, YL tidak dapat ditemukan dan diketahui sudah tidak masuk sejak 26 September 2025.

Akibat kejadian ini, berbagai program pembangunan desa mengalami hambatan. Wahyudi pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Desa Petir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: