Prabowo Resmi Tunjuk Erick Thohir sebagai Menpora, Status Ketua Umum PSSI Tunggu Keputusan FIFA
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Presiden FIFA, Gianni Infantino-pssi-instagram.com
INFORADAR.ID - Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan kabinet dengan melantik Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Prosesi pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Rabu 17 September 2025.
Dengan penunjukan ini, Erick Thohir otomatis melepaskan kursinya sebagai Menteri BUMN yang telah ia pegang sejak 2019. Pengangkatan Erick menandai babak baru dalam kiprahnya di pemerintahan.
Jika sebelumnya ia berfokus pada pengelolaan perusahaan milik negara, kini ia memikul amanah membina sektor kepemudaan sekaligus mengembangkan dunia olahraga.
Namun, posisi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI masih menjadi sorotan, lantaran ada aturan FIFA yang harus dipatuhi terkait potensi rangkap jabatan.
Kondisi ini menimbulkan perhatian publik. Erick diharapkan tidak hanya mampu memberdayakan 131 juta pemuda Indonesia agar siap menghadapi tantangan global, tetapi juga menjadikan olahraga sebagai instrumen pemersatu bangsa di tengah keragaman.
BACA JUGA:Penyaluran Dana Sekolah Swasta di Banten Masih Tertunda, Ditarget Rampung Akhir September
BACA JUGA:Aturan Baru BBM Subsidi, Pertalite Tak Lagi Bebas Digunakan Semua Kendaraan
Erick Thohir Siap Jalankan Amanah Baru
Meski sudah resmi menjabat Menpora, Erick masih tercatat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Menanggapi hal tersebut, ia menegaskan bahwa keputusan akhir terkait jabatannya ada di tangan FIFA.
“Nanti itu ada prosesnya di FIFA. FIFA sebagai induk olahraga dunia yang akan menentukan,” ujar Erick usai pelantikan.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai kemungkinan mundur dari PSSI, Erick menekankan dirinya hanya akan mengikuti regulasi yang berlaku. “Semua aturan dari FIFA. Itu FIFA yang atur nanti. Nanti biar FIFA yang bersurat,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan agar Kemenpora lebih serius memperhatikan generasi muda.
Erick menekankan pentingnya pembangunan kapabilitas bagi pemuda agar tidak tertinggal dalam persaingan global, sekaligus menumbuhkan rasa cinta tanah air.
“Pemuda ke depan harus kita bangun secara kapabilitas agar mampu bersaing secara global, mencintai tanah air, dan menjadi bagian dari pembangunan bangsa,” tutur Erick.
BACA JUGA:Terungkap Surat Penyataan MBG di Brebes, Orangtua Diminta Tanggung Risiko Keracunan
BACA JUGA:Pengamanan Demo Ojol Hari Ini, 6 Ribu Personel Gabungan Dikerahkan Polisi
Lebih jauh, ia menegaskan olahraga perlu dimanfaatkan sebagai perekat persatuan.
Untuk itu, ia berencana memperluas jumlah kompetisi baik di level nasional maupun daerah agar partisipasi masyarakat semakin luas.
“Olahraga bukan hanya soal fisik, tapi juga pikiran yang sehat. Itu bekal utama untuk membangun bangsa,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
