Jejak Karier Nadiem Makarim: Dari Perintis Gojek hingga Menteri, Kini Tersandung Dugaan Korupsi
Nadiem Makarim -@nadiem_makarim_-Instagram
3. Membangun dan Mengembangkan Gojek
Gojek mulai dirintis pada 2011 dan resmi diluncurkan pada Januari 2015. Perusahaan ini cepat berkembang dengan berbagai layanan, dari transportasi, logistik, hingga keuangan digital.
Atas inovasi tersebut, Nadiem meraih penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 pada Mei 2018 di Tokyo, sekaligus menjadi penerima termuda penghargaan di bidang inovasi ekonomi dan bisnis.
Di bawah kepemimpinannya, Gojek berhasil menyandang status decacorn dengan valuasi lebih dari 10 miliar dolar AS.
4. Menjadi Menteri di Kabinet Jokowi
Pada 21 Oktober 2019, Nadiem resmi meninggalkan Gojek setelah mendapat tawaran masuk kabinet Presiden Joko Widodo. Dua hari kemudian, ia dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemudian, pada 2021, kementerian tersebut berganti nama menjadi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
BACA JUGA:Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, PA Tigaraksa Tegaskan Sidang Talak Tetap Berjalan
BACA JUGA:Wapres Gibran Digugat Rp125 Triliun, Diminta Bayar ke Negara
5. Karier Politik Tersandung Kasus Hukum
Meski pernah dianggap ikon kesuksesan generasi muda Indonesia, perjalanan karier Nadiem kini terhenti di persimpangan besar.
Dugaan korupsi dengan nilai mencapai Rp7,7 triliun membuatnya harus berhadapan dengan proses hukum, sekaligus menimbulkan tanda tanya besar tentang masa depannya di dunia politik maupun publik.
6. Resmi Ditetapkan sebagai Tersangka
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Nurcahyo Jungkung Madyo, mengumumkan status tersangka terhadap Nadiem pada Kamis, 4 September 2025.
Seusai pengumuman, ia langsung digiring ke rumah tahanan Kejagung dengan mengenakan rompi merah muda khas tahanan korupsi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
