Keamanan Stainless Steel 201 dalam Nampan MBG Dipertanyakan
26 SPPG di Lebak belum memiliki sertifikat [email protected]
INFORADAR.ID - Isu keamanan stainless steel 201 dalam nampan Makan Bergizi Gratis (MBG) mencuat setelah berbagai temuan menunjukkan adanya risiko kesehatan bagi jutaan pelajar penerima program pemerintah.
Stainless steel 201 (SS 201) yang digunakan dalam sejumlah nampan MBG dipertanyakan karena sifatnya yang tidak memenuhi standar food-grade.
SS 201 adalah baja tahan karat austenitik dengan kadar kromium 16–18%, nikel 3,5–5,5%, dan mangan 5,5–7,5%.
Dibandingkan SS 304, material ini lebih murah tetapi juga kurang tahan terhadap korosi, terutama saat kontak dengan makanan asam seperti tomat atau cuka. Kondisi ini bisa memicu pelepasan logam berat ke dalam makanan.
BPOM mencatat pada Maret 2024, sebanyak 65 dari 100 nampan yang diuji di Jawa Tengah gagal uji logam berat.
Artinya, penggunaan SS 201 dalam wadah makanan berpotensi membahayakan kesehatan anak, terutama karena risiko alergi nikel, paparan mangan, hingga kerusakan organ bila dipakai jangka panjang.
BACA JUGA:Temuan Skandal Nampan MBG: Minyak Babi, Tidak Food Grade, dan Penyalahgunaan Klaim SNI
BACA JUGA:Kenapa DPR Tidak Bisa Dibubarkan? Ini Opsi yang Bisa Ditempuh
Skandal Nampan MBG
Program MBG dengan anggaran Rp116,6 triliun seharusnya memastikan keamanan konsumsi bagi 82,9 juta pelajar.
Namun, investigasi Indonesia Business Post menemukan banyak nampan MBG diproduksi di Chaoshan, Tiongkok, lalu diberi label palsu “Made in Indonesia” dan logo SNI. Dugaan penyelundupan jutaan nampan sejak awal 2025 juga memperburuk skandal ini.
Selain itu, sejumlah nampan terbuat dari SS 201 non-food-grade alih-alih SS 304 yang lebih aman. Bahkan ada indikasi penggunaan pelumas berbasis lemak babi dalam proses produksi, memicu kekhawatiran terkait kehalalan produk.
Dampak Kesehatan dan Ekonomi
YLKI menilai nampan SS 201 berisiko menyebabkan kontaminasi makanan, mulai dari sakit perut hingga keracunan akibat logam berat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
