Disway Award

Keracunan MBG Massa, BGN Bentuk Tim Investigasi

Keracunan MBG Massa, BGN Bentuk Tim Investigasi

26 SPPG di Lebak belum memiliki sertifikat [email protected]

INFORADAR.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kini tengah menjadi perhatian publik setelah muncul sejumlah kasus keracunan MBG massal di berbagai daerah di Indonesia. 

Program yang awalnya bertujuan untuk meningkatkan gizi, kini justru menimbulkan kekhawatiran akibat dampak keracunan yang ditimbulkan.

Berdasarkan data Badan Gizi Nasional (BGN), sejak Januari hingga September 2025 tercatat sebanyak 4.711 kasus keracunan terkait menu MBG.

Sebelumnya, terjadi kasus keracunan massal yang menggegerkan publik di Kabupaten Bandung Barat.

Sebanyak 842 orang menjadi korban, setelah makan menu MBG yang disiapkan oleh dapur SPPG Cipari di wilayah kecamatan Cipongkor. 

BACA JUGA:Pokja SPPI Cilegon dan Kabupaten Serang Sinergi Gelar Seminar Nasional

BACA JUGA:Rangkaian Meriah HUT ke-25 Provinsi Banten, Ada Festival Jajanan Pasar Lho

Membentuk tim investigasi MBG

Menanggapi situasi ini, BGN segera membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri penyebab keracunan.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan bahwa tim tersebut terdiri dari unsur internal maupun eksternal agar hasil investigasi dapat berjalan transparan.

Selain melibatkan jajaran BGN, tim investigasi juga menggandeng sejumlah lembaga terkait seperti kepolisian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta dinas kesehatan (Dinkes) setempat. 

Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat proses investigasi sekaligus memberikan solusi yang tepat.

Tidak hanya itu, BGN juga membentuk tim independen yang beranggotakan para ahli kimia, relawan, hingga perwakilan masyarakat, termasuk ibu-ibu rumah tangga.

Ia menegaskan bahwa BGN terbuka menerima masukan dari masyarakat terkait kasus keracunan yang terjadi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: