Pengaduan Masyarakat Capai 1.315, OJK Banten Gandeng Media untuk Edukasi Keuangan
1.315 pengaduan masyarakat diterima OJK Banten!-Dok. Istimewa-
INFORADAR.ID- Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Provinsi Banten melaporkan adanya 1.315 keluhan dari masyarakat mengenai layanan pada sektor Keuangan hingga bulan Juni 2025.
Jumlah tersebut mencerminkan tingginya perhatian masyarakat terhadap berbagai masalah yang terjadi di perbankan, pinjaman fintech, industri pembiayaan, dan pasar modal.
Kepala OJK Banten, Adi Dharma, menegaskan bahwa setiap keluhan masyarakat akan ditangani secara transparan dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Ia menyatakan bahwa pihaknya menjamin semua pengaduan masyarakat akan segera diatasi dengan tepat dan memberikan kejelasan dalam penyelesaiannya serta menekankan bahwa kepercayaan publik terhadap sektor keuangan sangat tergantung pada penerapan perlindungan konsumen.
BACA JUGA:6 Tempat Bersejarah di Banten Lama yang Patut Dikunjungi, Kenali Destinasi Ini Lebih Dekat
BACA JUGA:5 Calon PPPK Tahap 2 Bakal Terima NIP Usai Usulan ke BKN, Cek Lengkapnya
Acara yang dihadiri oleh puluhan wartawan ini juga berfungsi sebagai wadah sinergi antara OJK dan jurnalis dalam meningkatkan edukasi serta pemahaman keuangan di wilayah Banten.
Adi menyoroti pentingnya peran media sebagai garda terdepan dalam membantu masyarakat memahami layanan keuangan agar terhindar dari risiko kerugian.
OJK Banten berkomitmen untuk menjadikan kegiatan bincang media ini sebagai agenda rutin guna menjaga keterbukaan informasi dan menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.
BACA JUGA:Lebak Darurat Sampah, DPRD Banten Desak Percepatan Pembangunan TPST Regional
BACA JUGA:Kemenkop dan KGN Jalin Kerja Sama Peningkatan SDM Pengelola Kopdes Merah Putih Berbasis ToT
"Kami ingin menciptakan ekosistem keuangan yang sehat, aman, dan menguntungkan bagi masyarakat. Media memiliki peranan penting dalam menjaga hal ini," tegas Adi Dharma.
Di sisi lain, Kepala OJK Jabodebek, Edwin Nurhadi, menambahkan bahwa stabilitas sektor keuangan hanya dapat tercapai melalui kerjasama semua pihak terkait.
"Dengan kolaborasi yang kuat, kita dapat memastikan pertumbuhan ekonomi berjalan secara inklusif dan manfaatnya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
