Ini Fungsi Rahasia Payment ID dari BI, Bisa Lacak Semua Transaksi?

INFORADAR.ID - Kabar dari Bank Indonesia yaitu akan menguji coba sistem Payment ID pada 17 Agustus 2025, bersamaan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80.

Sistem ini berbentuk kode unik yang terhubung langsung dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan berfungsi mencatat serta menelusuri aktivitas finansial masyarakat secara menyeluruh.

Kode Payment ID yaitu kombinasi sembilan huruf dan angka, pada tahap awal, sistem ini difokuskan untuk menyalurkan bantuan sosial non-tunai sesuai program perlindungan sosial pemerintah.

Menurut Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) BI, Dudi Dermawan, sistem ini dirancang untuk mendeteksi berbagai transaksi keuangan, termasuk sumber penghasilan, pengeluaran, pinjaman, investasi, hingga aktivitas ilegal.

“Payment ID sangat powerful alias kuat, lantaran bisa memantau transaksi keuangan masyarakat, termasuk sumber pendapatan, pengeluaran, riwayat pinjaman, investasi, hingga keterlibatan atau transaksi judi online (judol) dan pinjaman online (Pinjol),” kata Dudi pada awak media,  21 Juli 2025.

Tak hanya rekening bank, Payment ID juga bisa membaca transaksi melalui dompet digital dan kanal pembayaran elektronik lainnya.

BACA JUGA:Ahmad Dhani Gratiskan Lagu Dewa 19 untuk Restoran, Bebas Bayar Royalti

BACA JUGA:TC PT Polyplex Films Indonesia Diresmikan Bupati Ratu Zakiyah Hari Ini

Payment ID Bisa Jadi Alat Ukur Kelayakan Kredit

Direktur Bisnis Bank Mandiri Taspen, Maswar Purnama, menilai bahwa Payment ID bisa menjadi acuan tunggal bagi perbankan dalam menilai profil dan kelayakan kredit nasabah secara akurat.

“Dengan adanya single source of truth terkait profil dan riwayat transaksi individu, perbankan dapat memperoleh gambaran yang lebih komprehensif dan akurat mengenai perilaku keuangan calon debitur,” jelasnya kepada awak media.

Secara umum, BI menyebutkan ada tiga fungsi utama dari sistem ini, yaitu mengidentifikasi individu secara spesifik, memverifikasi transaksi secara valid, serta menghubungkan catatan transaksi dengan identitas pemiliknya.

Payment ID adalah bagian dari inisiatif strategis Bank Indonesia, tercantum juga dalam cetak biru Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030.

Setelah uji coba resmi diluncurkan pada 17 Agustus 2025, sistem ini akan diterapkan bertahap, mulai tahun 2027 dan dilanjutkan tahap kedua pada 2029.

Sumber: