Payment ID Diuji 17 Agustus, Inilah Sistem Canggih BI untuk Lacak Transaksi Warga

Dengan ini, setiap individu akan memiliki profil keuangan lengkap yang mudah dikenali dan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti verifikasi saat mengajukan pinjaman.

Meski mencatat data personal, BI menjamin bahwa privasi pengguna tetap dilindungi. Akses terhadap data dalam Payment ID hanya dapat dilakukan jika pemilik memberikan izin. 

Sebagai contoh, ketika seseorang mengajukan kredit, sistem akan mengirim notifikasi ke ponsel pengguna untuk memberi tahu bahwa datanya dibagikan ke bank dengan persetujuan mereka sendiri.

BACA JUGA:Bangun Jam 4 Pagi Tiap Hari? Ini 5 Keuntungan Besar yang Bisa Kamu Alami

BACA JUGA:Beasiswa Paragon 2025: Dapat Dana Kuliah 6,25 Juta dan Peluang Karier di ParagonCorp

Fungsi Utama Payment ID dalam Ekosistem Pembayaran

Dalam dokumen BSPI 2030, BI menyebutkan tiga peran vital Payment ID:

Sebagai identitas pengguna, untuk memetakan profil berdasarkan data transaksi aktual.

Sebagai alat autentikasi, yang membantu memverifikasi transaksi digital dengan lebih aman.

Sebagai penggabung data, untuk menciptakan basis data publik yang mendukung pengambilan kebijakan ekonomi secara tepat sasaran.

Payment ID dan Masa Depan Pembayaran Digital

Dengan hadirnya Payment ID, BI ingin mendorong sistem pembayaran nasional ke arah yang lebih efisien, terpercaya, dan berbasis data. 

Selain mempermudah pengawasan ekonomi, sistem ini juga memberi peluang bagi masyarakat untuk memiliki kendali lebih besar atas data keuangan mereka sendiri.

Sumber: