Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali, Korban Jiwa Mulai Ditemukan
Ilustrasi: Berita duka dari Selat Bali! KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam, korban jiwa mulai ditemukan-Pixabay.com-Mohamed_hassan
INFORADAR.ID- KMP Tunu Pratama Jaya dilaporkan tenggelam di perairan Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025. Berdasarkan laporan terbaru, upaya pencarian dan penyelamatan telah dilakukan oleh tim SAR dan pihak berwenang.
Korban jiwa mulai ditemukan, dengan beberapa jenazah terdampar di pantai Jembrana. Proses evakuasi dan identifikasi jenazah masih terus dilakukan.
Pihak berwenang terus berupaya untuk menemukan korban KMP Tunu Pratama Jaya lainnya dan memastikan keselamatan penumpang dan awak kapal.
Empat mayat yang diduga merupakan penumpang KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan meninggal setelah kapal tersebut tenggelam di Selat Bali.
BACA JUGA:Pemkab Serang Berencana Tata Kawasan Kumuh di Baros dan Cinangka, Apa yang Berubah?
BACA JUGA:Siap-Siap! ! Ini Jumlah Bus City Tour yang Akan Beroperasi di Kota Serang
Keempat jenazah tersebut terdampar di tepi Pantai Pebuahan, di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Menurut informasi keempat tubuh itu ditemukan pada hari Kamis, 3 Juli 2025. Petugas gabungan langsung melakukan identifikasi terhadap tiga mayat yang ditemukan dalam jarak dekat di tepi Pantai Pebuahan.
Sementara itu, satu jenazah lainnya telah lebih dulu dikirim ke RSU Negara. Hingga pukul 09.30 Wita, warga sekitar terus berdatangan ke lokasi penemuan mayat untuk menyaksikan proses evakuasi.
Dari tiga mayat yang diidentifikasi di lokasi, salah satunya adalah seorang wanita yang terlihat mengenakan celana panjang hitam dan baju putih.
Selanjutnya, ada satu korban laki-laki yang memakai sarung dan berbusana hitam. Korban lainnya telah dibungkus dengan karpet berwarna biru.
BACA JUGA:Tunggu Keluarga, Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Siap Dipulangkan
"Ada empat jenazah yang dibawa ke RSU Negara dan dititipkan sementara di ruang jenazah RSU untuk dilakukan identifikasi oleh petugas kepolisian,” kata Direktur RSU Negara, Ni Putu Eka Indrawati, pada Kamis 3 Juli 2025.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
