Tunggu Keluarga, Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Siap Dipulangkan
Ilustrasi: Jenazah mahasiswa KKN UGM korban kapal tenggelam siap dipulangkan -unsplash.com-Karan Picture
INFORADAR.ID- Jenazah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menjadi korban kecelakaan kapal tenggelam saat melaksanakan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) telah siap untuk dipulangkan.
Proses pemulangan jenazah tersebut kini tengah menunggu kedatangan keluarga untuk melakukan proses pengambilan dan pemakaman sesuai dengan adat dan agama mereka.
UGM telah menunjukkan komitmennya dalam memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban selama proses ini berlangsung. Dengan penuh duka, UGM berharap proses pemulangan jenazah dapat berjalan dengan lancar dan khidmat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Ambon, Maluku, Muhamad Arafah mengungkapkan bahwa pengembalian jenazah dua mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang meninggal akibat kecelakaan di laut wilayah Maluku Tenggara masih menunggu keluarga korban. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar 40 kilometer dari pelabuhan PSDKP Tual.
BACA JUGA:7 Hal Kecil yang Membuat Kamu Jadi Versi Terbaikmu!
BACA JUGA:PPPK Kemenag Tahap 2: Simak Jadwal Penting Pengisian DRH dan Pemberkasan!
Muhamad Arafah menyatakan bahwa tim gabungan telah menyelesaikan misi operasi SAR dan evakuasi dengan menyerahkan jenazah dua mahasiswa UGM, Septian Eka Rahmadi dan Bagus Adi Prayogo, yang menjadi korban kecelakaan laut saat mengikuti KKN di Maluku, ke rumah sakit di Langgur.
Pada hari Selasa, 1 Juli 2025 pukul 15.40 WIT, Basarnas Ambon menerima laporan dari Fauziadiah mengenai kecelakaan laut yang melibatkan sebuah longboat dengan tujuh orang penumpang yang terbalik di sekitar Perairan Pulau Wahr, Maluku Tenggara, sekitar pukul 14.07 WIT, serta meminta bantuan SAR.
Menanggapi informasi tersebut, Pos SAR Tual bersama tim potensi SAR lainnya segera meluncur dengan Rigit Inflatable Boat menuju lokasi kejadian pada pukul 16.00 WIT dengan koordinat 5°44'31.45"S - 132°40'8.34"E, berjarak kurang lebih 22 Nautical Mile atau sekitar 40 kilometer dan arahnya menuju 209.10° Barat Daya dari dermaga PSDKP Tual.
Pada pukul 17.30 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di Desa Debut dan berkoordinasi dengan warga setempat. Dalam koordinasi tersebut, diketahui bahwa jumlah penumpang yang sebelumnya melaporkan tujuh orang berubah menjadi 12 orang, dengan rincian sepuluh selamat, satu meninggal, dan satu lagi masih hilang.
BACA JUGA:5 Rahasia Isian Martabak Telur yang Gurih dan Lezat, Ikuti Tipsnya di Sini!
BACA JUGA:Tanda BSU Tahap 2 Sudah Cair! Cek Statusmu di Link Ini
Tim SAR berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk melanjutkan pencarian satu korban yang masih hilang di sekitar lokasi kejadian.
"Pada pukul 23.00 WIT, satu orang korban lainnya berhasil ditemukan oleh unsur masyarakat dalam keadaan meninggal dunia, kemudian di evakuasi oleh tim SAR gabungan menuju Rumah Sakit Karell Sadsuitubun guna penanganan lebih lanjut.” Ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
