Pelabuhan Warnasari Cilegon Siap Mengubah Ekonomi Kota, Ini Langkah Wali Kota

INFORADAR.ID- Pemerintah Kota Cilegon kembali lanjutkan pembangunan Pelabuhan Warnasari yang terhenti selama bertahun-tahun

Pemerintah Kota Cilegon kembali memulai pembangunan Pelabuhan Warnasari yang telah lama terhenti.

Proyek Pelabuhan Wanasari ini sudah direncanakan sejak masa Wali Kota Tb Aat Syafa’at, dan kini pelaksanaannya mulai difokuskan oleh Wali Kota Robinsar, dimulai dari tahap pertama.

Proyek yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dijadwalkan akan dimulai tahun ini, dengan pemerintah menargetkan pelaksanaan tahap awal yang anggarannya diperkirakan mencapai Rp700 miliar.

BACA JUGA:7 Ide Bisnis Online yang Cocok untuk Pemula Tahun Ini

BACA JUGA:5 Aktivitas Seru saat Hujan yang Bisa Kamu Coba di Rumah

Wali Kota Cilegon Robinsar menyatakan bahwa pembangunan pelabuhan Warnasari akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan potensi kerjasama dengan pihak swasta.

“Kalau dibangun semua sesuai rencana awal, totalnya bisa mencapai Rp 3 triliun. Tapi, kita mulai dulu dari yang realistis. Tahap satu sekitar Rp 700 miliar,” kata Robinsar.

Ia juga menambahkan bahwa untuk mendukung tahap pertama, pemerintah kota saat ini tengah mempersiapkan infrastruktur dasar yang belum sepenuhnya tersedia. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah jalan akses menuju lokasi pelabuhan yang terletak di pesisir Kecamatan Grogol.

Ia mengatakan bahwa ada sekitar 600 meter jalan dari wilayah industri ke pantai yang perlu dibangun dan akan menjadi fokus di tahap awal, serta mencakup pembangunan jalan trestle menuju laut.

BACA JUGA:Waspada! 7 Mitos Pernikahan yang Bikin Kamu Salah Paham dan Menghambat Kesuksesan Hubungan

BACA JUGA:Waspada Cacar Api! Ini Gejala yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengobatinya dengan Tepat

Mengenai pendanaan, Robinsar menjelaskan bahwa Pemkot akan mengeksplorasi kemungkinan kerjasama dengan investor swasta. Namun alternatif pembiayaan dari APBD juga masih sedang diteliti.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan kembali opsi kolaborasi atau menyerahkan sepenuhnya kepada pihak swasta, namun yang terpenting adalah pembangunan harus segera dimulai.

Sumber: