Waspada! Ketahui Ciri-Ciri Makanan Mengandung Minyak Babi, Sering Ditemukan?

INFORADAR.ID - Belakangan ini, banyak orang semakin waspada dengan keberadaan makanan mengandung minyak babi yang tersebar luas di pasaran. 

Tanpa disadari, makanan yang mengandung minyak babi bisa saja masuk ke dapur kita melalui produk olahan atau makanan impor yang tidak jelas komposisinya. 

Masalahnya, makanan mengandung minyak babi sering kali tidak menyebutkan bahan tersebut secara gamblang di label kemasan. 

Itulah sebabnya, mengenali ciri-ciri makanan yang mengandung minyak babi jadi hal yang penting, apalagi bagi yang menghindari konsumsi bahan tersebut karena alasan agama atau kesehatan. 

Singkatnya, mewaspadai makanan yang mengandung minyak babi adalah langkah bijak agar kita tetap aman dan nyaman saat makan.

BACA JUGA: 7 Cara Aman Konsumsi Daging Kurban, Gak Khawatir Kolesterol Tinggi atau Tekanan Darah Naik

BACA JUGA: Lonjakan Pengangguran Lulusan Sarjana di Indonesia: Kenapa Cari Kerja Semakin Sulit?

1. Baca Label dengan Teliti, Jangan Asal Beli

Produsen makanan biasanya tidak menulis langsung “minyak babi” di daftar bahan. Sebaliknya, mereka menggunakan istilah asing seperti lard, salo, leaf fat, lardon, hingga fatback terutama pada produk impor.

Kamu bisa menjumpai istilah ini pada makanan seperti pastry, cokelat, biskuit, mie instan, atau roti dalam kemasan. Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa label sebelum memasukkan produk ke keranjang belanja.

2. Tekstur Renyah Banget? Bisa Jadi Pakai Lemak Babi

Salah satu keunggulan minyak babi adalah kemampuan menghasilkan tekstur super renyah dan empuk karena titik asapnya tinggi. Ini membuat makanan bisa digoreng di suhu tinggi tanpa mudah gosong.

Kalau kamu makan gorengan atau camilan yang rasanya “terlalu gurih” dan teksturnya sempurna banget, itu bisa jadi tanda kalau makanan tersebut dimasak menggunakan lemak babi.

3. Ada Bau Daging Padahal Isinya Sayur?

Sumber: